Lumajang,r--semeru.com // Bupati Lumajang menyampaikan Kabupaten Lumajang memiliki potensi kerukunan umat beragama yang baik. Seperti halnya di Desa Senduro, Kecamatan Senduro yang telah menjadi Desa Sadar Kerukunan Umat Beragama. Hal itu disampaikannya saat menerima kunjungan dan silaturahmi Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Jawa Timur di Panti PKK Kabupaten Lumajang, Kamis (12/11/2020).
"Lumajang memiliki potensi kerukunan yang luar biasa, di Senduro misalnya, di sana tidak hanya soal kehidupan sosial, di sana juga bersama-sama dalam aspek ekonomi, meningkatkan kesejahteraan bersama," terangnya.
Selain itu, bupati juga mencontohkan kerukunan umat beragama pada program Ngeramut Tonggo. Banyak partisipan dan relawan yang berasal berbagai macam lembaga keagamaan yang saling bekerjasama untuk kepentingan masyarakat secara luas.
Sekretaris II FKUB Jatim, Syafrudin Syarif menyampaikan maksud kedatangannya ke daerah untuk menyampaikan pesan damai dan pesan kerukunan terhadap kabupaten/kota yang menyelenggarakan Pilbup/Pilkot. Sedangkan di Kabupaten Lumajang yang tidak menyelenggarakan Pilbup, rombongan FKUB Provinsi Jawa Timur berkeinginan untuk mengajak para tokoh agama untuk menyadarkan masyarakat terkait pola hidup sehat pada situasi pandemi Covid-19.
Selain itu, Syarifudin menyoroti kerukunan umat beragama yang ada di Desa Senduro. Menurutnya, kerukunan yang ada di Desa Senduro bisa dijadikan prototipe desa rukun umat beragama di Jawa Timur.
"Senduro ini bisa dijadikan role model di dalam keagamaan. Mereka saling rukun, mereka saling menghormati dan bekerjasama dalam segala hal," terangnya.
Saat ini, kerukunan menjadi satu hal yang penting, tanpa kerukunan dan perdamaian tidak bisa melakukan ibadah dengan tenang. Di akhir sambutannya, Syafrudin juga mengajak FKUB untuk memerangi radikalisme. (al-- jk).