-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Hj. Anisyah Syakur Gelar sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan Bersama Masyarakat Pesantren

Thursday, 21 April 2022 | 16:25 WIB | 0 Views Last Updated 2022-04-21T09:25:11Z


Probolinggo, r-semeru.com // Anggota MPR RI Hj. Anisah Syakur menggelar sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan bersama pengurus dan Alumni Pondok Pesantren Maslahatul Ummah Gending Kabupaten Probolinggo, di Aula Serba Guna Paiton Resort, Kecamatan Paiton  Kabupaten Probolinggo, Kamis (21/04/2022).


Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, turut hadir tokoh agama KH. Anas Ma’ruf, Pengasuh Pondok Pesantren Maslahatul Ummah Gending, Moh. Akiduddin, Ketua PC Muslimat NU Cabang Kraksaan, Neng Eny, serta Pimpinan Alumni Maslahatul Ummah Gending Probolinggo.


Anisah Syakur mengatakan, pelaksanaan sosialisasi empat pilar dilakukan untuk menguatkan Pancasila sebagai ideologi bangsa yang final, meningkatkan kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan agar lebih memahami subtansi daripada perundang-undangan serta Bhineka Tunggal Ika sebagai suatu keniscayaan yang harus disoialisasikan. Bahkan, katanya, sosialisasi ini harus dilaksanakan hingga ke Pondok Pesantren.


”Maka perlu kita mensosialisasikan empat pilar kebangsaan ini, karena jika kita tidak berhati-hati paham ini akan masuk ke generasi penerus kita seperti anak dan keluarga kita dan ini tentu berbahaya. Indonesia ini adalah negara yang damai, negara yang aman, negara yang bahagia, dan negara yang lahir dari hasil kesepakatan dengan kultur budaya yang berbeda, disinilah Peran Kita Bersama sama Menanamkan dan Membumikan 4 Pilar ke Masyarakat minimal di Keluarga kita” ungkap Anisah Syakur saat di wawancara usai kegiatan.


Dia menegaskan, Pancasila ini sudah final maka tidak boleh diobrak-abrik, apalagi membuat negara didalam negara. Oleh karena itu, kata Anisah Syakur, DPR RI akan memperkuat sosialisasi empat pilar. Hal tersebut dilakukan agar tidak ada penurunan jumlah masyarakat yang pro pancasila.


”Yang di khawatirkan itu bukan penurunan terhadap kecintaan terhadap Pancasila atau penguatan terhadap ideologi Pancasilanya. Tetapi, ancaman eksternal yang datang ke negara kita ini. Misalnya, orang yang tidak mempunyai kekuatan ideologi ditengah-tengah masyarakat Indonesia yang heterogen, bisa menjadi ancaman untuk memecah belah daripada NKRI,” tegasnya.


Lebih lanjut lagi, Anisah Syakur meyakinkan bahwa Pesantren bisa menjadi sarana dan fasilitas yang pas untuk mensosialisasikan empat pilar. Sehingga, jangan sampai ada perkataan jika pesantren adalah suatu sarang teroris.


”Pesantren adalah lembaga yang mampu memberikan pembinaan karakter dan akhlak. Dari sisi ideologinya, kami harus hadir di pesantren untuk menyampaikan Pancasila ini, dengan menggelar sosialisasi Empat Pilar,” jelasnya.(Hdyt)

×
Berita Terbaru Update