Probolingo,R-Semeru.com- Kasi PD. Pontren Kemenag Kabupaten Probolinggo menggelar Rapat Koordiasi (Rakor) Persiapan Porsadin Nasional ke 5 sekaligus Persiapan Hari Santri Nasional di Iyon`s Cafe Jl. MT. Haryono 58 Desa Sentong Kecamatan Krejengan Kabupaten Probolinggo pada hari selasa sore Jam 13.00 WIB.
Rakor tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Kasi PD. Pontren Kemenag Kabupaten Probolinggo (Dr. H. Didik Heriadi, S.Ag. M.Pd) beserta Staf-stafnya, sejumlah pengurus DPC FKDT Kabupaten Probolinggo, Sejumlah DPAC FKDT Se Kabupaten Probolinggo dan Para Pokjawas RA-MI Kabupaten Probolinggo,Selasa, 18/10/2022.
Acara Rakor dimulai sekitar Jam 13.30 Wib di buka serta di handle langsung oleh Dr. H. Didik Heriadi, S.Ag. M.Pd Selaku Kepala Kasi PD. Pontren Kemenag Kabupaten Probolinggo.
"Sebelum saya bahas tentang Persiapan Porsadin Tingkat Nasional yang menurut informasi terkini akan diselenggarakan pada tanggal 1-3 di Kota Bandung mendatang, maka terlebih dahulu saya meng informasikan agenda yang lebih dekat yaitu perhelatan besar Hari Santri Nasional,"jelasnya.
"Saya menghimbau kepada semua FKDT se Kabupaten Probolinggo pada khususnya, agar ikut andil dalam menyemarakkan Hari Santri Nasional tersebut. Secara umum saya harap peringatan hari santri kali ini disambut oleh seluruh masyarakat Indonesia, bukan hanya kalangan tertentu, terutama FKDT Sekabupaten Probolinggo sebisa mungkin mengadakan upacara di setiap Kecamatan, minimal dilembaga masing-masing,"harapnya.
Persiapan Hari Santri Nasional diharapkan seluruh Kecamatan punya giat sendiri-sendiri, bisa dilaksanakan dan di koordinir oleh pengurus kabupaten.Kegiatan tersebut bisa jalan sehat bersholawat dimulai dari zona satu Maron, zona 2 di Kraksaan, dan zona 3 pakuniran.
"Nah, semua itu tidak lain adalah kita ingin juga mengambil andil atau bagian untuk ikut menyemarakkan hari santri nasional ini karena memang lahirnya hari santri Nasional sudah ditetapkan oleh Pemerintah pada setiap tanggal 22 Oktober, melalui perjuangan panjang para Ulama`. jadi ini tidak serta merta,"ungkapnya.
Presiden Joko Widodo, telah memberikan izin sekaligus menjadikan hari santri nasional setiap tanggal 22 Oktober dan itu tidak sempat dilakukan para pendahulunya yang belum sempat seperti itu, sebagai kompensasi kepada kita umat Islam yang mayoritas adalah santri sudah seyogyanya kita sambut dari niatan baik Presiden.Khawatir nanti ganti presiden tanggal 22 Oktober hari santri nasional dirubah tidak ada lagi hari santri Nasional. karena tidak ada tidak ada gerakan yang masif dari umat Islam ini .
"Saya harap semoga hal itu tidak terjadi, dan semoga hari santri nasional tetap diperingati setiap tanggal 22 Oktober Sampai kiamat,"ungkapnya.
"Jadi intinya saya banyak berharap, melalui Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) ini, melaksanakan kegiatan upacara, dan mulai hari ini kami akan berkirim surat melalui pengasuh pondok pesantren, ke Kepala Madrasah dan lain-lain kaitannya dengan pemasangan spanduk, karena spanduk hari santri ini kayaknya belum menjumpai di jalan-jalan,"tuturnya.
"Untuk Ukuran spanduk itu, tidak terlalu terlalu lebar, paling enggak 4 meter panjangnya kemudian tingginya 1 meter saya rasa cukup. Kemudian untuk tema hari santri adalah 'Bersama Santri Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan'.
Nanti termasuk simbol hari santri akan kami kirim setelah sambutan ini,"lanjut dia.
Terkait dengan Semarak dan perhelatan hari santri nasional, silahkan saudara-saudara bergerak sesuai dengan arah mata angin di mana kita berada. Kemudian yang kedua kami mau mempertegas pertemuan kita pada waktu di Aula 2 Kemenag kemaren, Walaupun pada saat itu tingkat kehadiran yang ikut rapat 7 5%. Bahwa terkait dengan rapat koordinasi persiapan porsadin nasional yang semula diagendakan Tanggal 14, 15, 16 kemudian ditunda tanggal 1-3 Desember 2022 di tempat yang sama yaitu Bandung. Mempertegas tentang persiapan pelaksanaan Pekan Olahraga dan seni Madrasah Diniyah nasional di kota Bandung, kemarin saya menggulirkan ide bagaimana agar direncanakan untuk bersama-sama sebagai penggembira, mungkin jangan di istilahkan refreshing lah, biar tidak terjebak pada bahasa-bahasa yang kurang familiar, bisa di istilahkan tour Wali Jawa Barat, misalkan Ziaroh ke Sunan Muria Jawa Barat atau Sunan Gunung Jati. jadi perjalanan kita tidaklah Mulghoh atau sia-sia, mau di istilahkan studi banding nggak mungkin, maksud saya Kesempatan ini kita jadikan moment unruk membangun kebersamaan yang sifatnya Swadaya dan mandiri. Kalau berangkat sendiri kan nggak mungkin cukup 200 ribu jalan ke Bandung ?. Artinya kita hanya ingin memantapkan niat dan tujuannya saja yaitu ikut mensukseskan acara porsadin nasional. Selebihnya urusan lain-lain, itu urusan mudah yang bisa dicarikan solusinya bersama-sama. Insyaallah ya, barangkali nanti ada wasilah-wasilah yang lain.
"Kemudian Informasi selanjutnya perlu juga saya sampaikan bahwa Kemenag punya gawe yaitu akan mengadakan Maulid Nabi Sekaligus peresmian Kantor Pelayanan Haji dan Umroh yang tempat kantornya berada persis di belakangnya Graha sehat. Dan itu juga sekaligus mempeingati hari santri nasional. Untuk itulah, yang hadir hari ini kami undang besok tanggal 26 Oktober 2022 diharap kekompakannya hadir semua. karena kami dimintak sama bapak kepala kantor untuk PD pontren 500 orang. karena targetnya bapak itu sekitar 2.000 orang terdiri dari dari unsur Pokja, pengawas, guru PNS, guru P3K, dan yang diharap banyak hadir itu sama Bapak Kepala Kemenag adalah dibawah naungan PD Pontren yaitu 500 Orang. Undangan yang lain-lain termasuk Undangan VIP yaitu Bapak Kepala Kantor Kemenag Wilayah, kemudian Bapak wakil bupati, Pak Sekda dan seluruh pemimpin juga akan diundang kegiatan itu. Kegiatan itu tidak merepotkan kita semua, karena makan membawa sendiri sendiri, itu perintah bapak Kepala kantor kemenag agar bawa nasi bungkus dari rumah masing-masing,"jlentrehnya.
"Dalam hal ini secara teknis saya tidak ikut campur, saya Hanya mengundang saja dan mengharap kehadirannya. urusan lain-lain itu, biarlah menjadi urusan sendiri-sendiri, karena ini gawe Kemenag Kabupaten Probolinggo. Dan insya Allah kami menghadirkan majelis sholawat 'Tamru'Gus Boy Genggong sekaligus menjadi menjadi mubaligh di dalam acara itu. insya Allah kehadiran kita akan membahagiakan Rasulullah yang selalu kita harap syafaatnya Nabi Muhammad Shollallahu Alaihi Wa Sallam,"paparnya.
Isu yang sudah trending topik di Kabupaten Probolinggo yaitu terkait Perda Pendidikan dikabupten Probolinggo yang di dalamnya termasuk perda MADIN.
"Alhamdulillah hari ini sudah bergerak dalam rangka mengawal lahirnya Perda pendidikan dan Perda Madin di Probolinggo, termasuk dukungan dari beberapa fraksi. DPRD sudah menjadikan atensi dengan beberapa tipe kemarin. Dengan seperti itu, buat pribadi Kami tidak mempersoalkan Siapa yang harus ada di Garda terdepa, Saya tidak akan bicara seperti itu, cuman Ketika saya berbicara tentang institusi, maka kami yang punya SIM disitu. Jadi saya tidak mau berbicara siapa dan dari mana saja, tapi cuman Saya ingin meneruskan bahwa di Indonesia ini ada 2 penyelenggaraan, Pertama lembaga pendidikan Kemendikbud ristek dan kedua, Ada Kementerian Agama. Nah, kementerian agama itu membawa lembaga pendidikan formal mulai dari RA, MI, MTs, MA dan Perguruan Tinggi Agama Islam, dan yang non formal itu ada pondok pesantren dan Madrasah Diniyah di dalamnya. Jadii, ketika berbicara masalah institusi, maka terkait dengan peraturan daerah atau peraturan pendidikan yang nanti akan menjadi dasar hukum dan kebijakan dan itu menjadi besar,"lanjutnya.
"Kita sudah puluhan tahun ini tidak realistis, mudah-mudahan tahun depan ini bisa ter aktualisasikan di Kabupaten Probolinggo yang sudah punya Perda Pendidikan termasuk di dalamnya adalah perda MADIN.Sudah tentu kita merasa bangga, dan mudah-mudahan kebanggaan ini nanti menjadi warisan sejarah bagi generasi generasi kita masa depan karena Probolinggo sudah lebih layak dari kabupaten kota yang lain.Berbicara masalah ide dan gagasan itu tidak hanya gagasan tapi ini sudah menjadi isu Sentral Perda yang harus ada,"ungkapnya.
Audiensi, yang dipimpin oleh wakil DPRD Mas Oka,hasilnya akan di jadikan Perda inisiatif DPRD. Jadi tidak bicara Perda peraturan daerah yang produk secara yuridis, tapi itu dari Bupati selaku kepala daerah.Tapi inisiatif DPR, prosedur dan mekanisme nya lebih pendek.
"Terkait Perda ini, saya sekali lagi sangat mengharapkan dukungan moril dan barokah serta doa dari panjenengan semua, para masyayikh yang hadir pada kesempatan hari ini. Mudah-mudahan mimpi besar kita itu menjadi sebuah kenyataan karena kita sama-sama tidak tahu apakah mimpi kita itu bisa ditafsir atau tidak, yang penting menjadi produk peraturan daerah sebagai konsekuensi logis pemerintah daerah, mau tidak mau pemerintah daerah harus menyediakan alokasi anggaran sebagai support ada kebijakan makro. Kebijakan makro substansial dan ada kebijakan makro finansial itu wajib. Mangkanya kalau kemudian itu terbit, tidak hanya secara Madrasah formal, tetapi Madrasah Diniyah juga menjadi salah satu persyaratan untuk meningkatkan bidang pendidikan. seperti di Pasuruan, untuk masuk ke Sekolah MTsN harus punya sahadah dari MADIN, itu sekedar tambahan kemudian,"jelasnya.
Acara ini termasuk kategori acara yang bersifat semi dinas, walaupun pakai atribut,ia menjelaskan kedatangannya dari krucil yang ada finishing bantuan sanitasi di lembaga Hayatul Islam.
Bantuan bantuan yang diberikan kepada lembaga itu nyaris tidak di manfaatkan dengan sebaik-baiknya. mulai dari bantuan insentif guru TPQ, Madin, pondok pesantren,hanya ada beberapa orang saja yang sukses termasuk yang BOP TPQ, Madin pondok pesantren. Bahkan ada bantuan beasiswa sanad keilmuan S1, S2, ada beasiswa 6 bulan non gelar, pengembangan ide hanya 3 bulan tapi hari ini terakhir, Ada bantuan subsidi beasiswa perbulannya 1.400.000, dan perbulannya 150 pakai data, tapi kegiatannya full mulai jam 7.30 sampai jam 21 malam dan video harus aktif.
"Untuk mendapatkan jenis bantuan-bantuan tersebut kuncinya hanya satu, yaitu update Emis. Kalau sudah emisnya tidak tidak di Update bahkan tidak aktif, maka walaupun mau antar ke dukun sekalipun, karna kunci pokoknya yang disingkat (Cipok) Emisnya harus aktif. Emis adalah perkara yang urgent, jadi Saya minta kepada para pemangku kepentingan KMDT di masing-masing kecamatan dan pengawas pendamping, mohon dengan hormat bahkan saya tidak hanya mohon tapi muhuuuun,"pungkasnya.
*(SS-AZ-MAA, Tim)