Lumajang,R-semeru.com -- Ada yang menarik perhatian pengurus Partai Gerindra Lumajang di acara tasyakuran dalam rangka hari ulang tahun Wakil Sekretaris dan Wakil Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Lumajang di Kantor DPC, Rabo 05-10-2022.
Mantan Asisten 2 Pemkab Lumajang Yos Sudarso hadir dalam acara hari ulang tahun pengurus DPC Partai Gerindra tersebut untuk pimpin do'a agar kedua pengurus di beri keselamatan di dunia dan akherat.
"Saya di undang Mas Fatoni via telp.kemaren agar hadir di kantor DPC Gerindra untuk pimpin do'a di tasyakuran dalam rangka ulang tahunnya bersama Pak Djinan,"ungkapnya.
Lanjut Yos Sudarso,Ia merasa senang mendapat kepercayaan dari rekan rekan pengurus DPC Partai Gerindra, dan ia berharap di momen momen penting Partai Gerindra agar melibatkan dirinya.
"Saya bukan pengurus Partai Gerindra tapi saya sebagai kader dan wajib bagi saya kedepan untuk melibatkan diri secara maksimal untuk ikut mendongkrak suara Partai Gerindra di Pemilu 2024," ungkapnya.
Yos Sudarso yang mantan ASN jabatan terkhirnya sebagai Asisten 2 Pemkab Lumajang,dan bergabung di Partai kurang lebih 3 bulan karena merasa menemukan tempat yang pas dan tepat untuk terjun langsung di politik praktis.
Sementara itu Bambang Hermanto Agung kader Partai Gerindra gemblengan Hambalang Tahun 2011 dan juga mantan Kepala Desa Purwosono Kecamatan Sumbersuko Ksbupaten Lumajang mengungkapkan pada awak media ini bahwa pengurus dan kader Partai Gerindra Lumajang sangat solid dan militan serta loyal pada Prabowo Subiyanto dan Bunda Indah.
"Saya pernah di gembleng di Hambalang Bogor Jawa Barat, ditanamkan jiwa patriotisme dan militansi pada Partai Gerindra,"kata Bambang.
Hambalang adalah Kawah Condrodimuko bagi para kader Partai Gerindra.
"4 PILAR adalah materi yang ditanamkan pada jiwa para kader Gerindra,'tambah Bambang.
Yang di maksut 4 PILAR adalah 1.Pancasila, 2.UUD 1945, 3.Cinta NKRI Harga Mati, 4.Bhinneka Tunggal Ika.
Partai Gerindra adalah Garda terdepan untuk membelah dan menjaga serta memperahankan 4 PILAR dari siapapun yang berniat mengganti dengan Idiologi lain yang tidak sesuai dengan jiwa dan karakter Bangsa Indonesia.(bs).