-->
Minggu 18 Mei 2025

Notification

×
Minggu, 18 Mei 2025

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Wujud Kepedulian Sosial, Polres Malang Salurkan Bantuan di Griya Lansia Husnul Khatimah Wajak

Tuesday, 15 November 2022 | 10:36 WIB | 0 Views Last Updated 2022-11-15T03:36:09Z


 

Malang,R-semeru.com -- Sebagai wujud nyata kepedulian sosial, Kepolisian Resor Malang menggelar kegiatan bakti sosial penyerahan bantuan sembako dan barang kebutuhan lansia di Griya Lansia Husnul Khatimah, Dusun Baran Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Senin (14/11/2022) sore.
Griya Lansia Husnul Khatimah merupakan panti jompo yang sejak  2021 telah merawat lansia yang terlantar agar mendapat kehidupan yang lebih baik.

Bantuan paket sembako diserahkan secara simbolis oleh Kapolsek Wajak AKP Bambang Wahyu didampingi oleh Kanit Regident Satlantas Polres Malang IPTU Gana Dhirotsaha, Kanit Patroli IPDA Danny, beserta sejumlah anggota Polsek Wajak kepada pengurus panti.

Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana melalui Kanit Regident IPTU Gana mengatakan, dalam kondisi sosial masyarakat saat ini, kegiatan baksos sangat penting diselenggarakan. Nilai-nilai kepedulian, kebersamaan dan saling membantu antar sesama harus terus dipelihara dan dijaga bersama.

“Kegiatan ini merupakan langkah konkret Polres Malang untuk membantu sesama,” ucap IPTU Gana di saat ditemui di Wajak, Senin (14/11).
Adapun bansos yang disalurkan berupa beras, minyak goreng, gula, dan popok untuk lansia.

“Kami berharap apa yang kami lakukan bisa bermanfaat untuk para lansia di griya lansia ini,” pungkas IPTU Gana.

Sementara itu, penanggung jawab griya lansia Husnul Khatimah Nurhadi Rohmat (45) menyambut baik bantuan sosial yang diberikan oleh Polres Malang.
“Terimakasih atas partisipasi bantuan bapak Kapolres, kami sangat senang sekali adanya bantuan dari kepolisian, karena sangat dibutuhkan dan bermanfaat. Kebetulan stok beras dan popok lansia di panti sudah hampir habis,” ungkapnya.

Diketahui, jumlah warga binaan griya lansia saat ini ada 89 jiwa, rinciannya 42 laki-laki dan wanita 47 jiwa. Terbagi tiga kategori, yakni mandiri (bisa aktivitas sendiri), parsial (sebagian aktivitas dilakukan perawat) dan bed-rest/total care.

“Istilahnya ngebrok di atas ranjang, ada separuh lebih, jadi sehari-hari dibantu perawat,” ujar Rohmat.

Ia menambahkan bahwa seluruh penghuni di griya lansia Husnul Khatimah tidak dipungut biaya.
“Seluruh penghuni tidak dikenakan biaya, alias gratis. Untuk pendanaan panti murni dari sumbangan donatur,” lanjutnya.

Sebagai upaya menghibur warga binaan panti, setiap pagi seluruh penghuni yang beragama Islam diajak sholat subuh berjamaah dilanjutkan istighosah.
“Setiap pagi juga melaksanakan senam, serta ada pembinaan mental dari sisi keagamaan,“ pungkas rohmat. 

Sumber   : hmsresma
Reporter : dedy
×
Berita Terbaru Update