Lumajang,r-semeru.com -Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Lumajang menggelar Penguatan Moderasi Beragama di Kantor Kementrian Agama Kabupaten Lumajang, Kamis 12-10-2023
Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Ir.Paiman Asisten Pemerintahan Pemkab Lumajang mewakili Pj.Bupati
Turut hadir Dr.H.Muslim, S.Ag,M.M Kepala Kemenag Kabupaten Lumajang, Asir,S.H,M.H ketua FKUB, Hasanudin, M.Pd Kasi PENMA Kemenag Lumajang, Achmad Gufron Sirodj Sekpri Ketum PBNU.
Ada kurang lebih 180 orang peserta dari unsur ASN Kemenag ,anggota KKM MI, MTS, MA
Kali ini FKUB mengusung tema PENGUATAN MODERASI BERAGAMA
FKUB Kabupaten Lumajang menghadirkan beberapa narasumber diantaranya, Edi Sumianto,S.Ag penasehat Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), H.M.Asir, S.H,M.H Ketua FKUB Lumajang, H.Mudhofar, S.Ag Kemenag Lumajang.
Sementara Hisbullah Huda,S.H,M.H panitia kegiatan FKUB menerangkan bahwa kegiatan ini adalah kegiatan yang kedua kalinya.
"Sebelumnya kita mengadakan kegiatan dengan Dinas Pendidikan dan saat ini dengan Kemenag. FKUB membangun komunikasi, baik dengan Dinas Pendidikan dan Kementrian Agama,"ujar Hisbullah.
Kenapa kita membangun komunikasi dengan Kemenag dan Dinas Pendidikan karena keduanya adalah lembaga pendidikan
"Guru itu adalah mengajar, jadi diharapkan mereka bisa menanamkan nilai nilai moderasi beragama dimulai sejak di lingkungan pendidikan tersebut,"imbuhnya.
Ditempat yang sama, Kepala Kemenag Lumajang Dr.H.Muslim, S.Ag,M.M mengatakan bahwa kegiatan FKUB di support anggaran dari Kemenag tiap tahun sebesar 40 juta dari Pemkab 50 juta.
"Kegiatan FKUB sudah jadi program perioritas didukung bersama, Moderasi Beragama itu support dana pemerintah daerah masih kecil. Masak kegiatan Moderasi Beragama, Kerukunan Umat Beragama ( FKUB ) itu hanya dibantu 50 juta oleh Pemerintah Daerah, itu SK nya SK Bupati.Dalam aturannya itu harusnya Pemerintah Daerah berkewajiban menganggarkan melalui APBD untuk kegiatan itu,"ujar Dr.Muslim.
Menurut Dr.Muslim kalau 50 juta dibagi 21 kecamatan jelas tidak nutut untuk kegiatan FKUB selama satu tahun.
"Kegiatan kita kan tidak mudah jadi harapan saya FKUB jangan hanya dibutuhkan pada saat menyelesaikan konflik saja.Tapi pencegahan itu kan lebih baik sebelum terjadi konflik,"pungkasnya.
Menurut Kepala Kemenag Lumajang di daerah lain ada yang di support dana sebesar 1/2 M dan ada yang 1 M oleh Pemerintah Daerahnya. Sedangkan di Kabupaten Lumajang sangat kecil,berarti perhatiannya kurang terhadap masalah ini.
Asisten Pemerintah Pemkab Lumajang Ir.Paiman merespon keluhan Kepala Kemenag terkait anggaran FKUB dan permasalahan ini menurutnya akan menjadi perhatian Pemkab
"Kalau bicara anggaran nanti akan kita komunikasikan, Insyaah Allah semua yang menyangkut kehidupan nyata khususnya, akan menjadi perhatian pemerintah daerah,"jelas Asisten Pemerintah Ir.Paiman pada awak media.
Reporter. : bas