Probolinggo, R-Semeru.com- Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama` (PCNU) Kota Kraksaan secara resmi Melantik Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama` (MWCNU) Kecamatan Maron Kab.Probolinggo Masa Khidmat 2023-2028 Pada Hari Ahad, 17 Desember 2023 di Kantor MWCNU Maron. Maron, 17/12/2023.
Dalam acara pelantikan Pengurus MWCNU Maron dihadiri oleh Ketua Tanfidiyah PCNU Kota Kraksaan (KH. Muzammil), KH. Wasi` Mannan (Selaku Ro`is Syuriyah PCNU Kota Karaksaan, Ust. M. Fauzan Hafidzi Selaku Sekretaris PCNU Kota Kraksaan, Lembaga dan Banom dari Jajaran Ansor, Fatayat, Muslimat, IPPNU, Lembaga Ma`arif NU, dan Ranting NU Sekecamatan Maron sebanyak 18 Desa. Tidak lupa juga turut hadir Bapak Camat Maron, Muspika, Danramil Maron dan Anggota DPRD Kab.Probolinggo dari Fraksi Golkar (Bambang Rubianto), Calon Legislatif Provinsi dari Fraksi PKB (Abdul Hadi)
dan Calon Legislatif DPRD Kab. Probolinggo dari Fraksi Golkar (Didik M.Pd)
Acara diawali dengan pembacaan Istighotsah NU, kemudian di buka dengan tawassul kepada para masyayikh Nahdlatul Ulama` Oleh Pembawa Acara (Ust. Samsul Hadi, S.Pd).
"Berikut susunan acara pada pelantikan pengurus MWCNU Kecamatan Maron Masa Khidmat 2023-2028, Pertama Pembukaan, Kedua, Pembacaan Sholawat Nabi Oleh Jam`iyah Hadroh Al Hasani PonPes Ainul Hasan), Ketiga Pembacaan Ayat-ayat suci Al-Qur`an Oleh KH. Sahawi, Keempat, Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Ya Lal Waton, Kelima, Prosesi Pelantikan yang dalam hal ini di pandu langsung oleh Pengurus PCNU Kota Kraksaan, Keenam, Sambutan Ketua Panitia Pelantikan oleh (Ustadz Ulumuddin), kemudian diteruskan dengan Pengarahan Pengarahan oleh Ketua Tanfidiyah PCNU Kota Kraksaan (KH. Muzammil), sambutan berikutnya oleh Bapak Camat Maron, dan sambutan selanjutnya Oleh Ketua Ro`is Syuriyah MWCNU Maron (KH. Ahsan Bahrul Ulum Bd). Acara Ketujuh Mau`idlatul Hasanah sekaligus Pembinaan oleh Ketua Ro`is Syuriyah PCNU Kota Kraksaan (KH. Wasi` Hannan) Sekaligus menutup dengan Do`a. "Kata Pembawa Acara.
Prosesi Pelantikan MWCNU Maron dipandu langsung oleh Pengurus PCNU Kota Kraksaan (H. Fauzan Hafidzi, S.Pd.I, M.Ap) berupa pembacaan SK dan kata-kata pelantikan dan ikrar pelantikan, kemudian acara dilanjutkan dengan sambutan Ketua Panitia Pelantikan Oleh Ustadz Ulumuddin yang isi sambutannya : "Saya Ucapkan Terimakasih Kepada Semua Panitia dan para donatur yang telah membantu suksesnya acara ini, Selain dari pada itu penting saya sampaikan sebagai wujud tahaddusun Bin Nikmah bahwa MWCNU Maron Telah menerima Wakaf sebidang Tanah 900 d.a hampir 1 hektar dari Ustad Abu Yazid Adnan Qutni, M.Hi, semoga Amalnya ini diterima Oleh Allah SWT dan mendapat balasan yang lebih dariNya dan semoga semua Almarhum/almarhumah dari Ust. Abu Yazid Adnan Qutni ini mendapat MaghfirohNya dan Syafaat Rosulillah SAW serta Barokah dari para masyayikh Nahdlatul Ulama`, Aamiin."Pasalnya.
"Terima Kasih Kepada pengurus NU mulai dari tingkat MWCNU, Ranting NU, Sampek Lembaga atau Banom NU serta para tokoh masyarakat para Kiyai yang telah memenuhi undangan kami. Saya juga Mohon maaf bilamana dalam segi tempat dan hidangan kurang memuaskan ke panjenengan semua."Imbuhnya.
Sementara itu, ditempat yang sama Ketua Tanfidiyah PCNU Kota Kraksaan (KH. Muzammil) memberikan pengarahan kepada Pengurus MWCNU Maron yang baru dilantik. "Alhamdulillah saya merasa bangga kepada Pengurus MWCNU Maron yang telah berhasil melalui proses dan sudah melengkapi syarat-syaratnya sehingga sampailah pada pelantikan hari ini, Selamat ya kepada pengurus MWCNU Maron, semoga amanah dan bisa menjalankan tugas-tugasnya dengan baik." Ucapnya.
"Menjadi Pengurus NU itu Harus IKHLAS, Karna tidak ada upahnya atau bayarannya, tapi janganlah hawatir upahnya nantik langsung dari Allah SWT., Untukk itulah, jalankan amanah sebagai pelayan ummat sesuai dengan tugas dan fungsinya (Tupoksi) masing-masing, seperti menjaga aqidah An-nahdliyah sekarinya tidak terkontaminasi oleh aliran-aliran yang tidak jelas dan menyesatkan ummat, nah ini tugasnya pengurus MWCNU. Selanjutnya Pengurus NU juga membuat program-program salah satunya sekarang adalah GKMNU (Gerakan Kemashlahatan Nahdltul Ulama`), Nantik akan ada tugas bagi seluruh pengurus NU untuk menempel sticker GKMNU pada rumah-rumah warga. Selain dari pada itu juga yaitu program Lazisnu, yang mana Lazisnu ini sudah banyak MWC-MWC yang sukses menjalankan ini, karna manfaat dari lazisnu ini sangat banyak salah satunya untuk bantuan sosial kemanusian. "Paparnya.
`"Tugas-tugas dan program-program tersebut jangan dicampur-campur karena terkadang tugas syuriyah dan tanfidiyah itu dianggap sama padahal beda, mosok syuriyah ngantarkan surat..? gak panteslah..! Maka dari itulah Pengurus MWCNU harus ngaji ADART NU, Boleh melibatkan para banom dan lain-lainnya. sehingga nantinya akan ada wibawa tersendiri. "Jelasnya.
Sambutan selanjutnya adalah Bapak Camat Maron Hari Kriswanto (Bapak Aat) Sapaan Akrabnya, menyampaikan Rasa Bangganya kepada MWCNU Maron.
"Saya merasa bangga bisa berada di ditengah-tengah para kiyai sekaligus Grogi dan para pengurus MWCNU Maron, karna sejatinya saya juga mau ikut berjuang dan membantu sesuai kemampuan saya, karna kebetulan posisi saya disamping menjadi Camat Maron, saya juga diberi amanah sebagai Plt. Dinsos Kab.Probolinggo, ya mau bagaimana lagi sudah dikasik tugas ya saya jalankan. Nah sekarang saya akan membuka pintu kepada pengurus MWCNU Maron bahwa ada program-program dan peluang untuk membantu orang-orang yang sangat membutuhkan, salah satunya ada beras skitar 1 ton, tapi jangan dimintak semuanya ya... nantik saya kasikkan ke MWCNU. "Paparnya sambil Ketawa.
"Kalau saya memberikan sambutan, pasti hal itu kan yang diharapkan..? betul tidak..?! karna kalau urusan agama sudah ada ahlinya yaitu para kiyai. "Lanjut paparnya.
Kemudian dilanjut sambutan berikutnya oleh Ketua Ro`is Syuriyah MWCNU Maron KH. Ahsan Bahrul Ulum Bd (Pengasuh Pondok Pesantren Ainul Hasan Wonorejo Maron) yang inti dari sambutannya adalah:
"Saya sebagai ketua Ro`is Syuriyah terpilih katanya pembawa acara tadi, sebenarnya saya perlu menyampaikan bahwa saya tidak mau dipilih dan tidak mau menjadi syuriyah sampek-sampek sayapun tidak hadir ketika pemilihan. karna menurut saya menambahi tugas-tugas atau nambahin urusan-urusan, sementara itu urusan atau tugas saya sudah banyak. Akan tetapi akhirnya saya berfikir mungkin inilah takdir perjuangan yang harus saya jalani."Paparnya.
"Selain pengurus NU yang hadir disini, Alhamdulillah juga Hadir Anggota Dewan dan para Calon Legislatif dari berbagai partai, dikarnakan saya ingin merangkul Beliau semua untuk sama-sama berkhidmat untuk kemajuan NU, jikalau Beliau-beliau tidak bisa hadir diacara NU tidak apa-apa yang penting donasinya yang hadir buat NU. saya tidak malu memintak kepada beliau-beliau demi kemajuan dan kemashlahatan NU. yang terpenting untuk kemashlahatan ummat. Maksud saya biar ada sinergitas antara pemerintah (Umaro`) dengan MWCNU Maron semakin erat dalam rangka untuk memberikan kesejahteraan kepada masyarakat."Imbuhnya.
"Kemudian berkaitan dengan program-program, saya punya ide/gagasan, yaitu Program Kelompok Bimbingan Haji dan Umruh Nahdlatu Ulama` (KBIHUNU), saya ingin Jamaah Haji atau Jama`ah Umroh pemberangkatannya di lepas di kantor MWCNU, sebagai percontohan insyaaAllah bulan Januari ini insyaaAllah saya akan memberakatkan kurang lebih 50 Jama`ah Umroh yang nantik akan di lepas di kantor MWCNU Maron. saya sudah berkoordinasi dengan Ketua KBIHUNU Pusat yang kebetulan teman saya ketika mondok di Genggong. " Paparnya.
"Harapan saya, semoga MWCNU Maron Lebih baik dan lebih maju dari tahun-tahun sebelumnya, semoga qobul Hajat semuanya, mendapat barokah dari para mu`assis Nahdlatul Ulama`. Aamin." Harapnya.
Merupakan rangkaian acara terakhir yaitu Pengarahan dan Pembinaan Dari Ketua Ro`is Syuriyah PCNU Kota Kraksaan oleh KH. Wasi` Hannan. Inti dari Pengarahannya Beliau adalah : "Modal Utama menjadi pengurus NU itu adalah IKHLAS. Menjadi pengurus NU merupakan sebuah perjuangan dan keikhlasan. Sebab, di dalam organisasi keagamaan terbesar itu pengurus tidak memperoleh gaji. "Paparnya.
”Pengurus NU harus ikhlas berjuang demi membesarkan organisasi untuk kemaslahatan umat,” katanya.
Lebih lanjut KH. Wasik Hannan mengimbau agar pengurus NU dapat membentengi diri dan warga NU seiring dengan maraknya paham-paham yang mengusik organisasi besar seperti NU dengan menghidupkan lailatul ijtima’ dan tradisi-tradisi NU lainnya. "
”Hidupkanlah tradisi-tradisi NU seperti istighotsah dan lailatul ijtima’ untuk membentengi NU dari faham-faham yang tidak sesuai dengan kaidah Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja),” Pungkasnya.
Acara pelantikan pengurus MWCNU Maron ditutup dengan do`a.
Reporter : SS-Humas MWCNU Maron