Foto : Bangunan Kolam Budidaya Ikan di Kawasan Wisata Tambuh Raya Idaman Condro, Diperbaiki setelah Rame di Pemberitaan Media Online
Lumajang,r-semeru.com - Bangunan kolam budidaya ikan di kawasan wisata Tambuh Raya Idaman , Desa Condro, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang Jawa Timur, menjadi perbincangan publik lagi.
Pasalnya kolam yang ambrol sekitar 3 Minggu lalu, bahkan sebelum sempat digunakan, kini mulai diperbaiki kembali.
Namun, perbaikan ini menuai banyak pertanyaan dan kritik dari bebagai pihak.
Sejumlah warga Desa Condro menilai proyek ini sejak awal sudah menimbulkan kejanggalan.
Pertama pembangunan kolam tersebut tidak melalui proses musyawarah desa yang biasanya dilakukan untuk membahas proyek besar yang menggunakan anggaran Dana Desa ( DD ).
Kedua, kolam ini dinilai menyalahi Master Plan Kawasan Wisata Tambuh Raya Idaman, karena tidak ada dalam rencana awal pengembangan kawasan tersebut.
Ketiga, banyak yang menduga konstruksi bangunan kolam ini tidak sesuai dengan standar yang semestinya, sehingga menyebabkan ambrolnya struktur sebelum digunakan.
Kasus ini mencuat setelah diberitakan di media online r-semeru.com, setelah ambrolnya bangunan tersebut.
Ramainya pemberitaan ini memaksa pihak terkait untuk segera melakukan perbaikan.
Namun, masyarakat kembali mempertanyakan sejumlah hal yang belum terjawab.
" Kalau sekarang diperbaiki, sudahkah melalui rembug desa? Lalu, anggaran untuk perbaikan ini berasal dari mana?, tahun anggaran sudah berganti, jadi apakah ada alokasi khusus atau malah menggunakan dana darurat?," ungkap salah satu tokoh masyarakat yang enggan disebutkan namanya.
Warga juga meminta transparansi terkait jumlah anggaran yang dipakai untuk memperbaiki kolam tersebut. Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pihak desa atau pemerintah Kabupaten mengenai rincian anggaran maupun proses persetujuan perbaikan.
Selain itu, masyarakat desa Condro berharap ada Audit menyeluruh terhadap proyek ini. Mereka ingin memastikan bahwa perbaikan yang dilakukan kali ini benar -benar memenuhi standar konstruksi dan tidak lagi menjadi pemborosan anggaran.
Ketua LPK Nasional Indonesia ( LPKNI ) Kabupaten Lumajang Bawon Sutrisno,S.Sos menyoroti permasalahan pembangunan kolam ikan dikawasan wisata Tambuh Raya Idaman yang viral di media sosial karena diduga ada penyimpangan dalam pengerjaannya dan pembangunan tersebut menggunakan Dana Desa ( DD ). Bawon berharap pada Pemkab Lumajang agar mengambil langkah tegas untuk melakukan pemeriksaan terhadap TimLak proyek di desa Condro.
"Proyek ini sudah menimbulkan kekecewaan masyarakat. Jadi Pemkab Lumajang harus mengambil langkah tegas untuk menyikapi kasus yang terjadi di desa Condro tersebut. Kalau ada kesalahan ditahap awal, harus ada yang bertanggungjawab, apalagi warga sudah melaporkan kasus ini ke Kejaksaan Negeri Lumajang," tegas ketua LPKNI Kabupaten Lumajang pada awak media, Rabo (8-1-2025).
Bawon menduga semua proyek yang didanai dari Dana Desa ( DD ) di desa Condro ada masalah.
"Untuk itu kami minta pada Inspektorat untuk mengaudit semua proyek di desa Condro yang anggarannya bersumber dari Dana Desa ( DD ),"tegas Bawon.
Sementara itu pihak pemerintah desa maupun pengelola kawasan wisata Tambuh Raya Idaman belum memberikan tanggapan resmi terkait tuntutan transparansi dan kejelasan anggaran dari warga.
Kasus ini menunjukkan pentingnya perencanaan yang matang dan keterlibatan masyarakat dalam setiap pembangunan yang menggunakan anggaran publik.
Semua pihak berharap perbaikan ini dapat diselesaikan dengan baik dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat desa Condro serta kawasan wisata Tambuh Raya Idaman.
Reporter : dod & tim