-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Jelang Hari Raya 1446 H, Kripik Desa Kalipengung Sudah Banjir Pesanan

Thursday, 6 March 2025 | 19:06 WIB | 0 Views Last Updated 2025-03-06T12:06:21Z

 



Lumajang,r-semeru.com -- Usaha kripik singkong kripik pisang dan kripik talas Desa Kalipengung Kecamatan Randuagung Kabupaten Lumajang Jawa Timur mulia dipesan oleh pelanggan maupun perorangan walaupun hari raya Idul Fitri 1446 H atau 2025 M masih kurang lebih 22 hari lagi.


Hal ini disampaikan pemilik usaha rumahan produksi kripik asal Desa Kalipengung Mustofa saat ditemui di tempat produksinya, Kamis (06/03/2025).


Permintaan terbanyak ke Kabupaten Probolinggo sementara untuk kabupaten Jember maupun Pasuruan dan Sidoarjo masih belum terjadi lonjakan permintaan, pemesanan di awal Romadhon memudahkan pengusaha kripik menyiapkan bahan baku sesuai dengan permintaan akan mudah memenuhi.


Saat ini produksi setiap hari di bulan Ramadhan bahan baku kripik singkong 3 kwintal, sementara untuk kripik pisang perhari 1,5 kwintal dan kripik talas perhari 1,5 kwintal, permintaan tidak sebanyak kripik singkong disesuaikan dengan kebutuhan minat konsumen.


Soal pengemasan atau packaging juga menjadi permasalahan pemasaran dari itu pihaknya belum bisa membuat kemasan lebih baik karena terbentur incam yang harus memanajemen baik untuk pengeluaran bahan baku, pekerja dan kebutuhan wajib lainnya. 


"Kemasan yang ada di usaha saya masih sederhana hanya satu warna sehingga membuat kurang saya tarik, namun untuk packing yang bagus masih mikir dengan pendapatan untuk biaya produksi lanjutan," ucap Mustofa.


Masih disampaikan Mustofa pemilik usaha kripik warga Kalipengung bahan baku yang ada di desanya baik singkong, pisang maupun talas telah menjadikan ikatan dengan petani, soal harga jual hasil panen petani sama jika dijual ke pedagang lainnya justru selisih lebih tinggi.


Mustofa berharap ada bimbingan dari dinas terkait untuk mendapatkan hasil panen yang baik sehingga produksi bahan olahan yang dipasarkan menjadi minat konsumen.


"Saya berharap petani ubi-ubian mendapatkan bimbingan dari dinas terkait agar hasil panen lebih banyak dan kwalitasnya lebih baik dan akan menghasilkan produksi olahan yang diminta konsumen,"tungkasnya.


Reporter : salha

×
Berita Terbaru Update