-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Sholawat dan Politik : PKB Probolinggo Luncurkan Majelis Nariyah sebagai Gerakan Spiritual Kultural

Wednesday, 25 June 2025 | 19:16 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-25T12:16:28Z

 


Probolinggo,r-semeru.com - Dalam suasana khusyuk nan syahdu, ribuan jamaah membanjiri Graha Kebangkitan di Desa Pajurangan, Kecamatan Gending, Selasa malam (24/6/2025). DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Probolinggo secara resmi menggelar Majelis Sholawat Nariyah perdana, sebuah inisiatif yang memadukan kekuatan spiritual dan konsolidasi politik berbasis pesantren.


Dipimpin oleh Lora Muhammad Al Fayyad dari Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, sholawat dilantunkan sebanyak 4.444 kali dalam satu malam, menandai dimulainya forum rutin yang akan digelar setiap malam Rabu Pon. Dalam tradisi Madura, gelar “Lora” disematkan bagi para gus muda, anak kiai yang memainkan peran sentral dalam kehidupan spiritual masyarakat.



Acara ini tak hanya menjadi ajang doa bersama, melainkan juga menjadi titik temu antara kekuatan kultural Islam pesantren dan semangat politik kerakyatan. Turut hadir sejumlah tokoh penting, seperti Habib Muhammad Nuh, KH Asnawi (PP Lubbul Labib), Wakil Ketua DPRD Gus Didik Humaidi, hingga Ketua Komisi III, Gus Fatih, serta jajaran pengurus PAC, Banom, LPP PKB, dan para kiai lintas kecamatan.


Ketua DPC PKB sekaligus Wakil Bupati Probolinggo, KH Fahmi Abdul Haq Zaini (Lora Fahmi AHZ), menjadi penggagas utama forum ini. Ia menyebut majelis ini sebagai media konsolidasi batin dan gerakan ideologis PKB, yang membumikan nilai-nilai spiritual di tengah realitas sosial-politik.


“Sholawat adalah energi penyatu. Dari sini, kita bangun kekuatan politik yang tidak tercerabut dari akar sejarah dan budaya lokal,” tegasnya.



Sementara itu, Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Probolinggo, Muchlis, menegaskan bahwa forum ini terbuka untuk semua kalangan masyarakat. Ia menyebut Majelis Sholawat Nariyah sebagai wujud nyata gerakan politik kultural—sebuah manifestasi dari jati diri PKB sebagai partai yang lahir dari rahim pesantren dan menyatu dengan denyut masyarakat bawah.


“Ini bukan hanya soal religiositas, tapi juga strategi membangun kesadaran kolektif kader dan masyarakat,” ujar Muchlis. “Lewat sholawat, kita bangun narasi perjuangan yang kuat, menyatu dengan akar tradisi, dan siap menjawab tantangan zaman.”


Dengan Majelis Sholawat Nariyah, PKB Kabupaten Probolinggo tak hanya mempertegas identitasnya sebagai partai politik. Mereka tampil sebagai gerakan sosial-spiritual, menjunjung tinggi nilai keislaman tradisional sekaligus memperkuat keberpihakan pada masyarakat akar rumput.


Kontributor: dyt

×
Berita Terbaru Update