Probolinggo,r-semeru.com - Menjelang datangnya bulan Maulid Nabi Muhammad SAW, semangat keagamaan mulai terasa menggema di Dusun Karanganyar, Desa Asembakor, Kecamatan Kraksaan, Probolinggo. Salah satu tanda semangat itu adalah semakin aktif dan bersinarnya Komunitas INSANA (Ikatan Sond Audio Nurul Abror), komunitas yang memadukan teknologi audio dan cinta terhadap sholawat.
Berawal dari sekadar komunitas pecinta dan pengelola 24 perangkat sound system, INSANA kini menjelma menjadi kekuatan spiritual baru di tengah masyarakat. Tidak hanya menghidupkan suasana dengan dentuman audio berkualitas, mereka juga menebarkan kedamaian melalui lantunan sholawat yang rutin digelar setiap malam Sabtu, dua pekan sekali.
Komunitas ini resmi diresmikan pada bulan Maret 2025, dan sejak saat itu terus tumbuh menjadi wadah yang mempersatukan semangat ukhuwah dan dakwah di kalangan pemuda dan pecinta sholawat. Struktur kepengurusan pun dibentuk secara profesional, dipimpin oleh Hanapi sebagai Ketua, Saiful Rizal sebagai Sekretaris, Muhammad Hafidz sebagai Bendahara, serta mendapat arahan spiritual dari Penasehat Ust. Sholihin Arif Rahman Hakim.
"Tantangan kami bukan hanya soal teknis, tapi bagaimana mempertahankan kekompakan dan semangat anggota di tengah kesibukan kerja masing-masing," ujar Suyudi salah satu anggota penggerak saat ditemui di sela kegiatan rutin mereka, Jum'at (18/7/2025).
Komunitas INSANA bukan sekadar berkumpul untuk bersuara, melainkan membentuk gerakan sosial-religius yang memberi warna baru dalam dakwah lokal. Mereka tidak hanya meramaikan suasana, tetapi juga menggugah hati masyarakat sekitar untuk lebih mencintai Rasulullah SAW melalui sholawat dan kebersamaan.
Menjelang bulan Maulid, INSANA tengah mempersiapkan beberapa agenda besar, termasuk majlis sholawat akbar dan kolaborasi dengan komunitas lain di wilayah Kraksaan. Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum penguatan nilai-nilai spiritual dan mempererat silaturahmi lintas generasi.
Dengan semangat “dari sound system menuju syiar Islam”, INSANA membawa pesan bahwa teknologi dan spiritualitas bisa berjalan beriringan untuk kebaikan umat.
Kontributor: Hdyt