-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Mas Wabup Yudha Adji Kusuma Meresmikan Agrowisata Bukit Jenggola di Wonokerto Gucialit

Tuesday, 29 July 2025 | 09:52 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-29T02:52:40Z

 


Lumajang,R-Semeru.com -- Kemeriahan dan semangat gotong royong mewarnai acara Launching Agrowisata Bukit Jenggolo dan Sedekah Desa Wonokerto, Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang, yang digelar hari ini, Senin (28/07/2025).


Warga Desa Wonokerto dan sekitarnya memadati kawasan agrowisata yang baru saja diresmikan ini. Suasana semakin semarak dengan pembagian tape ketan gratis dan pertunjukan seni tradisional seperti Jaran Kencak, Ujung, serta Bantengan. Kegiatan ini menjadi simbol pelestarian budaya lokal yang masih hidup dan dinikmati hingga ke luar wilayah.


Acara dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Lumajang, Yudha Adji Kusuma (Mas Wabup), Kajari Lumajang, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Dinas Pariwisata, Camat Gucialit, serta jajaran Forkopimcam.



Kepala Desa Wonokerto, H. Tupin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Sedekah Desa merupakan bentuk rasa syukur masyarakat atas hasil bumi yang melimpah. Rangkaian acara dimulai dengan kenduren di masing-masing pedukuhan, dilanjutkan dengan prosesi ruwatan desa, arak-arakan gunungan hasil bumi, serta pembagian tape ketan yang dibawa oleh warga sebagai bentuk sedekah di Bukit Jenggolo.


"Agrowisata ini merupakan bentuk nyata dukungan terhadap program nasional ketahanan pangan sekaligus mendukung program 1 Desa 1 Wisata yang digagas oleh Ibu Bupati dan Mas Wabup," ujar H. Tupin.


Agrowisata Bukit Jenggolo hadir dengan berbagai fasilitas menarik seperti kolam pemancingan air tawar, wahana permainan anak, dan pemandangan city light yang indah saat malam hari. Pengunjung dapat menikmati suasana sejuk dan asri tanpa dikenai tiket masuk, cukup membayar parkir Rp 5.000 untuk sepeda motor dan Rp 10.000 untuk kendaraan roda empat.


Pengelolaan agrowisata ini dilakukan oleh Bumdes Wonotirto, dengan unit usaha wisata dikelola oleh Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) setempat. Konsep yang diusung adalah agrowisata ketahanan pangan berbasis ruang terbuka hijau, yang diharapkan mampu mendorong partisipasi masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan.


Sejumlah warga dan pengunjung menyampaikan rasa senang dan bangga atas dibukanya destinasi wisata ini. "Tempatnya indah, udaranya sejuk, dan budaya lokalnya kental sekali. Cocok buat refreshing keluarga,” kata salah satu pengunjung.


Reporter : bas

×
Berita Terbaru Update