-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Menko Polkam Apresiasi BNN dan Desk Pemberantasan Narkoba, Tegaskan Zero Tolerance

Thursday, 31 July 2025 | 17:11 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-31T10:11:57Z

 


Jakarta,R-Semeru.com – Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Jenderal Polisi (Purn.) Budi Gunawan menyampaikan apresiasi terhadap kinerja Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Desk Koordinasi Pemberantasan Narkoba yang telah bekerja keras dan berdedikasi dalam pengungkapan kasus narkoba. Menurut Menko, tidak mudah menembus jaringan narkotika yang penuh tipu daya, penuh ancaman, dan seringkali dilindungi oleh kekuatan besar, sehingga tidak ada toleransi (zero tolerance) dalam pemberantasannya.


“BNN dan juga Desk mampu membuktikan bahwa dengan integritas, keberanian, dan kerja sama lintas sektor, kita bisa melawan,” ujar Menko Polkam Budi Gunawan yang disampaikan oleh Sekretaris Kemenko Polkam Letjen TNI Mochammad Hasan pada Konferensi Pers Pengungkapan Kasus Jaringan Narkotika oleh Badan Narkotika Nasional di bawah koordinasi Desk Koordinasi Pemberantasan Narkoba di kantor BNN, Jakarta, Rabu (30/7/2025).


Pada periode 23 Juni – 26 Juli 2025, BNN telah mengungkap 84 Laporan Kasus Narkoba dengan jumlah tersangka sebanyak 136 orang. Total barang bukti narkotika yang berhasil disita yaitu Ganja sebanyak 219.819,53 gram, sabu sebanyak 337.381,05 gram, ekstasi sebanyak 3.152 butir, kokai sebanyak 3.089,36 gram, dan Ganja sintetik sebanyak 40,86 gram.


Sesuai dengan arahan Presiden RI, kata Menko Polkam, negara harus bersikap tegas. Presiden sendiri menekankan bahwa narkoba harus dimusnahkan dari Indonesia, tidak ada tempat bagi narkoba di Tanah Air kita.


“Ini adalah panggilan tugas, perintah yang harus dilaksanakan bersama dengan penuh tanggung jawab dan keberanian. Pengungkapan kasus jaringan narkotika yang dilakukan hari ini merupakan bukti nyata bahwa negara hadir, aparat tidak tinggal diam, dan kita bersama-sama menjalankan amanat konstitusi untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dari ancaman nyata yang Bernama narkoba,” ujar Menko Polkam Budi Gunawan.


Pada kesempatan itu, Menko Polkam mengajak seluruh elemen bangsa untuk tidak tinggal diam. Ditegaskan bahwa perang melawan narkoba tidak bisa hanya dibebankan kepada BNN, Polri, atau aparat penegak hukum saja, tetapi tanggung jawab kolektif seluruh pihak.


“Sekali lagi saya tegaskan, perang terhadap narkoba adalah perang untuk masa depan bangsa. Jika kita lengah, jika kita biarkan satu celah saja, maka kita sedang mempertaruhkan masa depan anak-anak kita,” kata Menko Polkam Budi Gunawan.


Kepala BNN Komjen Pol. Marthinus Hukom menyampaikan bahwa BNN akan meningkat pengawasan dan sistem pemeriksaan barang dan orang dari luar negeri. Pasalnya saat ini terjadi peningkatan jumlah kasus penyelundupan jenis kokain yang dilakukan oleh warga negara asing.


“Ada satu kasus penting untuk diantisipasi yakni penyelundupan narkotika jenis kokain seberat lebih dari 3 kilogram yang dilakukan oleh Warga Negara Brasil. Hal ini menunjukkan bahwa trend penyelundupan kokai ke Indonesia semakin massif,” katanya.


Marthinus juga mengimbau kepada para pelaku industri pariwisata agar selalu menunjukan sikap yang ramah, namun tetap waspada pada peningkatan ancaman keamanan nasional. “Ini menjadi pengingat kita bahwa ancaman narkotika bersifat dinamis dan transnansional, sehingga memerlukan kewaspadaan, sinergi, dan penindakan hukum yang berkelanjutan dari seluruh elemen aparat penegak hukum,” katanya.


Kontributor : ABK ACEH

×
Berita Terbaru Update