-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Pacuan Kuda Bhayangkara Cup II, Langkah Lumajang Jadi Poros Olahraga Berkuda Nasional

Monday, 21 July 2025 | 15:24 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-21T08:24:58Z

 


Lumajang,R-Semeru.com -- Di tengah geliat pembangunan daerah dan upaya penguatan identitas budaya, Kabupaten Lumajang menorehkan langkah strategis melalui gelaran Open Pacuan Kuda Bhayangkara Cup II. Acara yang digelar di Desa Bodang, Kecamatan Padang, Minggu (20/7/2025), menjadi magnet bagi ratusan pecinta olahraga pacuan kuda dari berbagai penjuru Indonesia.


Kegiatan yang digelar dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79 itu secara resmi dibuka oleh Bupati Lumajang, Indah Amperawati. Di hadapan masyarakat dan komunitas olahraga yang memadati arena, Bunda Indah sapaan akrabnya menegaskan pentingnya menjadikan pacuan kuda tidak hanya sebagai hiburan rakyat, tetapi sebagai bagian dari agenda pembinaan olahraga prestasi.


"Kita berharap cabang olahraga pacuan kuda semakin maju, berkembang, dan mampu membawa harum nama Lumajang di ajang-ajang resmi, baik tingkat provinsi maupun nasional,” ujar Bupati Indah.


Open Pacuan Kuda Bhayangkara Cup II bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga panggung silaturahmi dan solidaritas bagi komunitas pecinta kuda. Antusiasme masyarakat terlihat dari padatnya penonton yang memadati lintasan, menciptakan atmosfer hangat dan semangat kebersamaan di tengah hamparan perbukitan Lumajang bagian selatan.


Lebih dari itu, dalam sambutannya Bunda Indah mengungkapkan rencana strategis pemerintah daerah untuk membangun arena pacuan kuda permanen. Fasilitas ini diharapkan menjadi sarana pembinaan atlet dan pemicu pertumbuhan ekonomi kreatif berbasis olahraga dan pariwisata.


“Mudah-mudahan kita bisa mewujudkan lapangan pacuan kuda permanen di Lumajang. Saya akan segera berkoordinasi dengan BPN agar lokasi bisa disiapkan secara legal dan berkelanjutan,” tambahnya.


Keinginan itu bukan tanpa alasan. Lumajang, dengan lanskap alam yang luas dan karakter masyarakat yang masih kuat memegang nilai-nilai tradisi, dinilai sangat potensial menjadi salah satu poros pengembangan olahraga berkuda di Indonesia.


Sebagai daerah agraris yang juga memiliki sejarah panjang dengan dunia pertanian dan peternakan, pacuan kuda menjadi simbol kekuatan lokal yang berakar, namun punya potensi tumbuh secara nasional bahkan internasional.


Bhayangkara Cup II kali ini diikuti puluhan atlet kuda dari berbagai daerah di Pulau Jawa dan luar Jawa, membawa serta kuda-kuda terbaik mereka untuk adu kecepatan, teknik, dan daya tahan. Event ini menjadi etalase kemampuan serta dedikasi komunitas berkuda yang selama ini bergerak senyap namun konsisten membina atlet-atlet muda di daerah.


Bupati Indah pun menegaskan bahwa agenda semacam ini perlu diperkuat ke depan dengan sinergi antara pemerintah, komunitas, dan swasta. Terlebih, pacuan kuda memiliki daya tarik wisata dan budaya yang mampu menjadi identitas daerah serta mendongkrak ekonomi rakyat.


“Saya ingin melihat Lumajang menjadi tuan rumah ajang pacuan kuda yang rutin dan berskala besar. Ini bisa menjadi kebanggaan dan potensi besar dalam membina generasi muda yang sehat, berprestasi, dan cinta tanah air,” tungkasnya.


Dengan suksesnya pelaksanaan Bhayangkara Cup II, masyarakat dan pemerintah daerah optimis bahwa olahraga berkuda bukan sekadar nostalgia masa silam, melainkan bagian dari masa depan olahraga Indonesia yang inklusif dan membumi. 


Reporter : alief

×
Berita Terbaru Update