Foto : Ir.Hj. Indah Amperawati, M.Si ( Bunda Indah ) Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Lumajang.
Lumajang,R-Semeru.com –Acara ngobrol santai anggota DPR RI komisi VI Fraksi Partai Gerindra, H. Kawendra Lukistian S.E., M.Sn bersama Ketua DPC Gerindra Kabupaten Lumajang Ir.Hj. Indah Amperawati, M.SI ( Bunda Indah ) dan seluruh pengurus DPC Partai Gerindra bertempat di Alka Cafe, Kamis (7/8/2025), pukul 15.00 wib.
Suasana berlangsung hangat dan penuh keakrapan.
Dalam sambutannya Bunda Indah menyampaikan, dukungan penuh terhadap Mas Kawendra, dan berharap kolaborasi yang terbangun dapat terus berlanjut, tidak hanya dalam konteks pemenangan politik, tetapi juga dalam mendukung program-program Presiden Prabowo Subianto.
“Saya sangat senang dan bahagia bisa hadir di tengah-tengah para anggota DPC pada hari ini, mari kita pererat silaturahmi dan mendukung program Bapak Presiden Prabowo Subianto agar bisa berjalan dengan sukses,” ujar Bunda Indah.
Juga Bunda Indah menyampaikan bahwa dirinya fokus pada program program janji politiknya. Ia merencanakan membangun dua ruas jalan kabupaten, diantaranya jalan Tempeh, Kunir dan Yosowilangun juga termasuk jalan Tumpeng- Kertosari, Kecamatan Pasrujambe akan di bangun tahun 2025 oleh Kementrian PU.
"Pembangunan jalan Tempeh, Kunir dan Yosowilangun tersebut membutuhkan anggaran sebesar Rp.105 Milyar," ungkap Bunda Indah.
Disamping itu, Bunda Indah memprioritaskan pembangunan 20 ruas jalan kabupaten di seluruh wilayah Kabupaten Lumajang yang akan dibangun di tahun 2025.
"Melalui perubahan anggaran dan efesiensi anggaran di semua OPD, kita punya anggaran 80 Milyar lebih, dengan anggaran tersebut saya bisa menepati janji janji politik untuk pembangunan 20 ruas jalan yang rusak," ujar Bunda Indah.
Menyinggung pemilu 2029, Bunda Indah politisi handal Partai Gerindra ini, menarjetkan DPR RI tetap mempertahankan dua (2) kursi. Sedangkan untuk kursi DPRD Provinsi Jatim tetap tiga (3) kursi dengan perolehan suara lebih banyak dan untuk kursi DPRD Kabupaten Lumajang Bunda Indah optimis ada peluang bisa nambah dua (2) kursi lagi.
Bunda Indah menghimbau kepada seluruh kader partai Gerindra agar memasang bendera merah putih sesuai instruksi Presiden Prabowo.
"Saya minta seluruh kader partai Gerindra untuk memasang bendera merah putih dan jangan bendera yang lain. Kemaren ada yang pasang bendera lain, langsung saya turunkan lewat pol PP. Saya tidak ingin di kabupaten Lumajang direcoki dengan kejadian-kejadian yang tidak penting"tegasnya.
Sementara itu, H. Kawendra Lukistian S.E., M.Sn kedatangannya di Lumajang ini tidak sedang dalam masa reses melainkan hanya kunjungan biasa ke tim, "Jadi saya kangen ke teman teman di Lumajang, kemaren kita komunikasi dengan teman teman tim di sini, kita kumpul untuk menyamakan semangat, tentunya bagaimana kita memastikan program-program Pak Prabowo berjalan di Kabupaten Lumajang," ungkap Mas KW, pada awak media.
“Tentu Gerindra sebagai pengusung utama pemerintah saat ini harus terdepan untuk mengawal dalam memastikan program Presiden betul-betul berjalan,jadi program kita adalah mengawal program Presiden,” lanjut Mas KW.
Saat awak media konfirmasi program makan bergizi gratis Mas KW menjelaskan bahwa program tersebut berada dibawah Badan Gizi Nasional (BGN), jadi program ini berkolaborasi dengan berbagai pihak dengan TNI, Polri dan Pelaku usaha,"Program ini intinya berkolaborasi dengan berbagai pihak, tentunya program harus berjalan dan bisa langsung menyasar pada masyarakat," terangnya.
Harapan besar Kawendra, Gerindra di Lumajang kembali menang tentunya dengan suara yang lebih banyak dan program- program Presiden Prabowo bisa berjalan sebagaimana mestinya dan dirasakan masyarakat sepenuhnya.
Sebelum acara berakhir panitia menggelar sesi dialog interaktif dengan para peserta.
Dalam dialog tersebut yang menjadi perhatian serius Bunda Indah dan Mas KW adalah program pemasangan listrik gratis, sesuai dengan posisi Kawendra di Komisi VI DPR RI yang membawahi BUMN.
Kawendra meminta pada seluruh kader Partai Gerindra untuk mendata sebanyak- banyaknya bagi masyarakat yang masih belum bisa pasang listrik di rumahnya.
Reporter : bas