Probolinggo, R-Semeru.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tongas menorehkan langkah penting menuju reformasi pelayanan kesehatan dengan menggelar penandatanganan janji dan rekomendasi perbaikan pelayanan, Sabtu (13/09/2025). Acara yang berlangsung khidmat dan penuh makna ini dihadiri langsung oleh jajaran pejabat strategis Kabupaten Probolinggo, menegaskan komitmen bersama dalam membangun layanan kesehatan yang lebih bermutu, humanis, dan berkeadilan.
Turut hadir dalam kesempatan itu Plt. Direktur RSUD Tongas dr. Catur Prangga Wardana, Sp.A, M.Kes, Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris, Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Oka Mahendra Jati Kusuma beserta anggota DPRD Komisi 4, Ketua Forum Kabupaten Probolinggo Sehat (FKPS) dr. H. Syahrudi, Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D) Gus Hamin Wajdi, ST., M.M., Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo dr. Hariawan, serta seluruh kepala UPT Puskesmas wilayah barat.
Acara dibuka dengan doa oleh Ketua MWCNU Tongas dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Dalam sambutannya, Plt. Direktur RSUD Tongas, dr. Catur, menyampaikan selayang pandang sekaligus membacakan dokumen resmi janji perbaikan layanan yang menjadi pedoman strategis rumah sakit. Dokumen tersebut memuat lebih dari 30 poin utama pembenahan, di antaranya:
1. Sikap petugas dan pelayanan prima. Penyusunan regulasi reward and punishment, penjadwalan petugas agar layanan tidak terganggu, serta pelatihan berkala pelayanan prima.
2. Fasilitas pendaftaran pasien. Perbaikan sistem antrean, penambahan loket pelayanan, pendaftaran online pasien umum, serta loket khusus lansia.
3. Kepastian jadwal dokter. Informasi transparan terkait jadwal dokter, termasuk kompensasi bagi pasien yang mengalami penundaan layanan.
4. Ketersediaan alat kesehatan. Rencana pengadaan CT Scan, echocardiografi, alat hemodialisa, serta kerja sama penyediaan peralatan implan patah tulang.
5. Ruang rawat inap. Penambahan kamar khusus bersalin, pembatasan jumlah penunggu pasien, serta rencana pembangunan poli eksekutif.
6. Pelayanan farmasi. Penambahan tenaga apoteker, layanan pengantaran obat gratis dalam radius 5 km, serta kerja sama dengan PT Pos Indonesia untuk layanan berbayar jarak jauh.
7. Sarana penunjang rumah sakit. Perbaikan kamar mandi, peningkatan sistem kebersihan, penambahan penerangan, pembangunan taman dan kanopi parkir, serta kemudahan akses menuju masjid sekitar RS.
8. Layanan gawat darurat (IGD). Penambahan tenaga medis kompeten, pelatihan pelayanan cepat tanggap, serta transparansi alur pasien menuju rawat inap.
Selain itu, RSUD Tongas menegaskan komitmen melakukan evaluasi rutin terhadap kinerja tenaga medis maupun non-medis, serta mengadakan lomba “karyawan teladan” untuk memotivasi petugas. Sementara untuk kebutuhan besar, seperti pengadaan CT Scan, peralatan hemodialisa, dan pembangunan poli eksekutif, pihak rumah sakit telah menyampaikan rekomendasi resmi kepada Pemerintah Kabupaten Probolinggo agar didukung melalui anggaran daerah maupun kolaborasi dengan pihak swasta.
Momentum ini semakin kuat dengan pemaparan dari TP2D, Gus Hamin Wajdi, ST., M.M., yang menggarisbawahi pentingnya sinergi lintas sektor. Ia menegaskan bahwa penandatanganan janji perbaikan layanan ini bukanlah seremoni biasa.
> “Janji perbaikan layanan ini bukan sekadar formalitas, tapi akan menjadi ukuran kinerja nyata RSUD Tongas ke depan. Tidak ada lagi ruang untuk bermain-main dengan komitmen,” tegas Gus Hamim.
Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa komitmen yang berada dalam kewenangan RSUD Tongas wajib dijalankan sepenuhnya, sementara hal-hal di luar kewenangan akan diajukan dalam bentuk rekomendasi kepada pemerintah daerah, provinsi, maupun pusat.
> “Hal-hal di luar kewenangan RSUD Tongas akan kita dorong melalui rekomendasi kepada pemerintah daerah, provinsi, maupun pusat. Dengan begitu, RSUD Tongas punya dasar kuat untuk meminta dukungan anggaran dan kebijakan berbasis aspirasi masyarakat,” jelasnya.
Bupati Probolinggo, Gus dr. Mohammad Haris, dalam sambutannya menyampaikan pesan kuat sekaligus harapan besar. Menurutnya, dokumen janji layanan ini adalah tonggak sejarah untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang lebih berkualitas.
> “Hari ini kita tidak hanya menandatangani janji, tetapi juga menandatangani komitmen moral di hadapan masyarakat dan Tuhan. RSUD Tongas harus berubah menjadi lebih baik, lebih profesional, dan lebih manusiawi. Saya ingin setiap pasien yang datang, pulang dengan senyum dan harapan baru,” tegas Bupati.
Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo, Oka Mahendra, menambahkan bahwa legislatif siap mengawal janji tersebut. “DPRD siap mengawal, mendukung anggaran, serta mengawasi pelaksanaan janji ini agar benar-benar terwujud, bukan hanya menjadi catatan kertas,” ujarnya.
Acara ditutup dengan penandatanganan komitmen bersama yang diikuti oleh seluruh jajaran RSUD Tongas, pejabat daerah, hingga perwakilan puskesmas wilayah barat. Dengan penuh optimisme, langkah ini menjadi simbol dimulainya era baru pelayanan kesehatan di Kabupaten Probolinggo — sebuah gerakan nyata yang diharapkan menjadi model nasional bagi rumah sakit daerah lainnya.