-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Beberapa Warga Pertanyakan mengapa Rehabilitasi Alun-alun Lumajang, Selalu Dilakukan Setiap Pergantian Bupati

Friday, 3 October 2025 | 13:54 WIB | 0 Views Last Updated 2025-10-03T07:04:54Z

 

Foto : Alun-alun Lumajang, Provinsi Jawa-Timur


Lumajang,R-Semeru.com -- Menurut Ketua KADIN Lumajang Sam Setiawan ( Samco) bahwa berdasarkan data yang KADIN Lumajang kumpulkan melalui surve dan wawancara langsung, perputaran uang di sekitar Alun-alun (Exlude Bank dan Lembaga Pemerintahan) mencapai 150 M lebih dalam 1 tahun. 

"Kue sebesar ini harus dipertahankan bahkan potensi ditingkatkan dengan menghadirkan Alun-alun yang lebih bagus," ungkap Samco, Jum'at ( 3/10/2025).


Kata Samco lebih lanjut, bukan memberi pekerjaan langsung kepada seluruh rakyat tapi membangun ekosistem yang lebih baik agar tumbuh dan muncul lapangan kerja bagi masyarakat. 

"Kliru kalau bilang tidak ada manfaatnya, kalau perlu dianggarkan lebih besar biar lebih spektakuler dan menjadi pusat pergerakan ekonomi," tegas Samco. 


Pendapat dan Opini Sam Setiawan ( Samco) Ketua KADIN Lumajang terkait pembangunan Alun-alun Lumajang ;


*Perbaikan Alun-alun Lumajang sebagai Pusat Pergerakan Ekonomi*


Perbaikan alun-alun Lumajang bukan sekadar proyek fisik, melainkan investasi strategis yang mampu menggerakkan denyut ekonomi masyarakat. Alun-alun, sebagai ruang publik utama, memiliki peran penting bukan hanya dalam aspek sosial dan budaya, tetapi juga dalam membangun ekosistem ekonomi yang sehat dan kuat di jantung kota Lumajang.


*1. Menjadi Magnet Wisata dan UMKM*


Dengan wajah baru yang lebih tertata, bersih dan nyaman, alun-alun Lumajang akan menjadi magnet bagi wisatawan lokal maupun luar daerah. Setiap pengunjung otomatis menciptakan peluang ekonomi baru di antaranya pedagang kaki lima bisa lebih ramai, produk UMKM khas Lumajang seperti olahan susu kambing Senduro, herbal lempeni, hingga kerajinan lokal akan lebih mudah dikenal dan dibeli.


*2. Sirkulasi Ekonomi Lebih Merata*


Pergerakan orang di pusat kota yang terpusat di alun-alun akan menimbulkan multiplier effect. Restoran, kafe, toko oleh-oleh, hingga transportasi lokal seperti ojek dan becak akan mendapatkan manfaat langsung. Hal ini akan mendorong perputaran uang yang lebih cepat di Lumajang.


*3. Ruang Berkumpul dan Event Ekonomi Kreatif*


Alun-alun yang representatif juga akan menjadi tempat lahirnya berbagai event, mulai dari festival budaya, pasar rakyat, hingga konser musik lokal. Setiap event tersebut berpotensi mendatangkan ribuan orang, yang artinya peluang ekonomi terbuka lebar bagi penyedia jasa, pedagang, dan sektor ekonomi kreatif.


*4. Simbol Modernisasi dan Daya Saing Kota*


Kota yang wajah pusatnya tertata rapi akan meningkatkan citra positif. Investor maupun pebisnis akan melihat Lumajang sebagai kota yang serius membangun diri. Hal ini membuka peluang investasi baru yang ujungnya mendukung pertumbuhan lapangan kerja dan kesejahteraan masyarakat.


*Kesimpulan*


Dengan demikian, perbaikan alun-alun Lumajang bukan hanya soal mempercantik taman kota, tetapi sebuah langkah strategis menjadikannya pusat pergerakan ekonomi. Alun-alun bisa menjadi etalase Lumajang yakni tempat di mana budaya, ekonomi dan sosial bertemu untuk menghasilkan kesejahteraan masyarakat Lumajang secara lebih luas.


Reporter : bas & tim

×
Berita Terbaru Update