R_Semeru.com I Lumajang - Sebuah video kembali beredar di platform TikTok melalui akun @strangerckfjrdo yang menampilkan rekaman lahar dingin Gunung Semeru dan kondisi Jembatan Kaliregoyo sebelum putus pada Juli 2023 lalu. Video lama tersebut sengaja diunggah ulang pada 22 November 2025 lalu, dan dibingkai seolah-olah merupakan kejadian terbaru pada masa erupsi Semeru saat ini, sehingga menimbulkan keresahan serta kebingungan di tengah masyarakat.
Faktanya, informasi tersebut tidak benar dan termasuk disinformasi. Video yang ditayangkan bukan berasal dari peristiwa erupsi Semeru yang terjadi pada 19 November 2025.
Berdasarkan Data Tanggap Darurat Bencana Alam Erupsi Gunung Api Semeru per 24 November 2025, pukul 18.00 WIB, dilaporkan bahwa Jembatan Kaliregoyo tidak termasuk dalam daftar infrastruktur yang mengalami kerusakan akibat erupsi terbaru. Artinya, narasi yang menyertai unggahan video tersebut tidak sesuai fakta lapangan.
Saat dikonfirmasi pada Senin malam (24/11/2025), Petugas Pusdalops BPBD Lumajang, Nur Cahyo, mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.
“Kami mengimbau warga untuk selalu merujuk pada kanal resmi sebagai rujukan utama, yakni situs web pemerintah daerah, media sosial resmi Pemkab Lumajang, dan LPPL Suara Lumajang. Melalui kanal tersebut, data terkini, arahan evakuasi, dan klarifikasi hoaks disampaikan dalam format yang mudah dipahami,” tegasnya.
Pemerintah Kabupaten Lumajang bersama seluruh instansi terkait terus melakukan pemantauan situasi di lapangan dan memastikan proses pemulihan berjalan cepat serta tepat sasaran. Keberadaan informasi resmi menjadi fondasi penting agar publik tetap tenang, dapat menerima bantuan dengan baik, dan fokus pada pemulihan komunitas terdampak.
Masyarakat diimbau untuk tidak ikut menyebarkan konten menyesatkan dan selalu mengecek kebenaran informasi sebelum membagikannya.
Reporter : alief
