-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Dampak Erupsi dan APG Gunung Semeru, Bupati Lumajang bersama Gubernur Jatim Turun Langsung ke Lapangan Pimpin Koordinasi dan Pastikan Penanganan Berjalan Efektif

Friday, 21 November 2025 | 12:09 WIB | 0 Views Last Updated 2025-11-21T05:17:07Z

 


R_SEMERU.COM I LUMAJANG -- Penanganan dampak erupsi dan Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru di Lumajang berjalan secara terpadu, kolaboratif, dan berorientasi pada keselamatan serta kesejahteraan warga terdampak.


Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), bersama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, turun langsung ke lapangan pada Kamis (20/11/2025) untuk memimpin koordinasi dan memastikan penanganan berjalan efektif.


Bupati Bunda Indah menegaskan, keselamatan warga adalah prioritas utama, dan setiap langkah penanganan diarahkan untuk memastikan warga terlindungi dari risiko lanjutan pasca-erupsi.


“Penanganan bencana ini tidak sekadar respons darurat, tetapi harus terpadu mulai dari logistik, kesehatan, pengungsian, hingga pemulihan rumah dan fasilitas warga,” ujar Bupati.


Lokasi yang menjadi fokus peninjauan mencakup SDN 4 Supiturang di Kecamatan Pronojiwo, Desa Sumbersari, Jembatan Gladak Perak, serta rumah-rumah warga yang terdampak di Gumuk Emas, Supiturang. Di setiap titik, tim gabungan pemerintah memantau kondisi pengungsian, pelayanan posko kesehatan, dapur umum, serta distribusi bantuan logistik dan gizi.


Sementar itu, Gubernur Khofifah menerangkan, kehadiran pemerintah secara langsung di lapangan memperkuat koordinasi antar-institusi, meminimalkan risiko kelalaian, serta mempercepat proses pemulihan pasca-bencana.


“Setiap warga harus merasa aman, kebutuhan mereka terpenuhi, dan layanan kesehatan serta logistik tersedia secara tepat waktu,” terang dia.


Meski erupsi telah berhenti dan getaran banjir tidak lagi terekam, status Gunung Semeru tetap berada di Level IV (Awas). Hal ini menegaskan pentingnya kesiapsiagaan berkelanjutan, pemantauan rutin, dan koordinasi lintas sektor untuk mencegah risiko lanjutan bagi warga.


Pendekatan yang diterapkan Bupati Bunda Indah dan Gubernur Khofifah mencakup penanganan fisik, psikologis, dan logistik secara simultan, sehingga pengungsi, terutama anak-anak dan lansia, tetap aman, nyaman, dan mendapatkan perhatian penuh dari pemerintah.


Dengan strategi terpadu ini, Lumajang menjadi contoh pengelolaan bencana yang proaktif, di mana keselamatan warga, ketepatan bantuan, dan pemulihan pasca-bencana berjalan seiring, memastikan dampak erupsi dapat diminimalkan secara maksimal. 


Reporter : alief & tim

×
Berita Terbaru Update