R_SEMERU.COM I Semarang -- Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Semarang terus berinovasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dengan meluncurkan program “Ojol Auto Kamtibmas”, sebagai bentuk implementasi arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang sebelumnya memimpin Apel Ojol Kamtibmas “Sauyunan Jaga Lembur” di Jawa Barat.
Kegiatan yang diikuti ribuan pengemudi ojek online di Jawa Barat itu menjadi momentum penting bagi seluruh jajaran Polri, termasuk Satlantas Polrestabes Semarang, untuk memperkuat sinergi dengan masyarakat — khususnya para driver ojol — dalam menjaga situasi kamtibmas di jalan raya.
Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Yunaldi, menyampaikan bahwa pihaknya segera menindaklanjuti instruksi Kapolri dengan menggandeng para pengemudi ojol di Kota Semarang agar menjadi mitra strategis kepolisian dalam menjaga keamanan dan keselamatan berlalu lintas.
> “Melalui program Ojol Auto Kamtibmas, kami ingin menjadikan rekan-rekan driver ojek online sebagai bagian dari sistem deteksi dini. Mereka berada di lapangan setiap saat, sehingga sangat potensial dalam membantu kepolisian memberikan informasi terkait situasi kamtibmas, kemacetan, kecelakaan, maupun kejadian kejahatan di jalan,” ujar AKBP Yunaldi.
Yunaldi menegaskan bahwa sinergi dengan komunitas ojol merupakan bentuk nyata kolaborasi Polri dengan masyarakat. Keberadaan para pengemudi yang tersebar di seluruh wilayah kota menjadi jaringan informasi yang cepat dan efektif, sehingga respon kepolisian terhadap suatu peristiwa dapat dilakukan secara tepat waktu.
> “Sebagaimana disampaikan Bapak Kapolri, kunci keberhasilan menjaga kamtibmas adalah sinergisitas dan gotong royong. Dengan dukungan masyarakat, khususnya para ojol, kita bisa bergerak cepat menanggapi setiap dinamika di lapangan,” lanjutnya.
Selain berperan dalam menjaga keamanan, para pengemudi ojol juga akan dibekali pelatihan dasar pertolongan pertama pada kecelakaan lalu lintas bekerja sama dengan Unit Dikyasa Satlantas dan Dinas Kesehatan Kota Semarang. Langkah ini diharapkan memperkuat kemampuan mereka dalam memberikan bantuan awal kepada korban sebelum petugas medis tiba di lokasi.
> “Kami ingin membekali mereka dengan keterampilan tanggap darurat, sehingga bisa membantu menyelamatkan nyawa di masa golden time. Hal ini sejalan dengan semangat Presisi Polri yang humanis, responsif, dan berorientasi pada pelayanan publik,” tutur Yunaldi.
Melalui langkah tersebut, Satlantas Polrestabes Semarang berkomitmen mendukung visi besar Kapolri dalam membangun sinergi Polri dan masyarakat menuju Indonesia Emas 2045, dengan menempatkan semangat kolaborasi, partisipasi, dan kepedulian sosial sebagai fondasi utama.
> “Program Ojol Auto Kamtibmas ini bukan sekadar kegiatan simbolik, tapi gerakan bersama untuk mewujudkan keamanan, keselamatan, dan kesejahteraan di jalan raya,” tutup AKBP Yunaldi.
Kontributor : antt
