-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

PT SINERGI GULA NUSANTARA menyerahkan BANSOS ke Korban Erupsi Gunung Semeru di Posko Lapangan Pronojiwo-Lumajang

Sunday, 23 November 2025 | 19:01 WIB | 0 Views Last Updated 2025-11-23T12:29:30Z

 


R_SEMERU.COM I LUMAJANG - Gunung Semeru kembali bergolak. Statusnya dinaikkan ke level IV ( Awas), aktifitas erupsi dan guguran lava masih terjadi, sementara awan panas dan banjir lahar kembali menghantui aliran sungai seperti besuk Kobokan dan daerah sekitarnya. 


Di hilir, berita banjir lahar yang menghantam jembatan, tanggul jebol  warga terisolasi dan para penambang pasir yang panik menyelamatkan diri, ketika aliran lahar tiba-tiba turun dari lereng Semeru. 


Hal itu menarik perhatian dan keprihatinan PT Sinergi Gula Nusantara. 



Manager Keuangan dan Umum PT Sinergi Gula Nusantara Apit Eko Prihantono, S.E.,M.M datang ke Posko di lapangan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kemarin Hari Sabtu tgl 22 Nopember 2025, untuk menyerahkan Bansos ke Korban terdampak erupsi gunung Semeru. 

"Ini merupakan bentuk kepedulian dan keprihatinan PT Sinergi Gula Nusantara kepada saudara-saudara kita yang mengalami musibah terdampak erupsi gunung Semeru beberapa hari yang lalu," ujar Apit Eko Prihantono pada wartawa media ini. 


Apit berharap bansos dari PT Sinergi Gula Nusantara bisa meringankan beban saudara saudara kita korban terdampak erupsi gunung Semeru. 



Perlu diketahui, bansos dari PT Sinergi Gula Nusantara sesuai hasil koordinasi dengan BPBD Kabupaten Lumajang, kebutuhan pokok yang dibutuhkan di pengungsian terutama untuk sarana prasarana lansia yaitu alas tidur matlas dan untuk kebutuhan balita susu formula ( data bantuan tercatat lengkap). 


Juga PT Sinergi Gula Nusantara memberikan tambahan Bansos berupa gula 1,5 kuintal, 5 dos air mineral. 


Status Gunung Semeru saat ini berada pada level IV ( Awas). Pemerintah daerah dan BPBD Lumajang terus memantau kondisi Semeru secara real-time dan akan memberikan informasi terbaru melalui kanal resmi. 


Masyarakat diingatkan untuk mengutamakan informasi resmi dan menghindari rumor yang belum terverikasi, sehingga rasa aman dan tenang tetap terjaga.


Reporter : alief

×
Berita Terbaru Update