-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Semeru Masih Aktif, Tim Penanggulangan Bencana Perkuat Mitigasi dan Edukasi Warga

Thursday, 20 November 2025 | 11:08 WIB | 0 Views Last Updated 2025-11-20T04:08:01Z

 


R_SEMERU.COM I LUMAJANG -- Gunung Semeru kembali menunjukkan aktivitas vulkanik yang intens pada periode pengamatan Kamis (20/11/2025) pukul 00.00–06.00 WIB. Meski puncak gunung tertutup kabut dan asap kawah tidak teramati, pusat pemantauan melaporkan aktivitas seismik yang signifikan berupa 25 gempa letusan dan 32 gempa guguran. Dengan kondisi tersebut, status Semeru tetap berada pada Level IV (Awas).


Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Yudhi Cahyono, menegaskan bahwa pemerintah daerah bersama Tim Penanggulangan Bencana kini berada dalam posisi siaga maksimal untuk memastikan keselamatan masyarakat.


“Kami sudah mengaktifkan seluruh unit Tim Penanggulangan Bencana, mulai dari TRC, tim evakuasi, logistik, hingga dukungan kesehatan. Semua bergerak terkoordinasi mengikuti rekomendasi PVMBG,” ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis pagi (20/11/2025).


Tim Penanggulangan Bencana tersebar di beberapa titik rawan, terutama di wilayah yang berhadapan langsung dengan potensi awan panas, lahar, dan guguran material di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat. Mereka memastikan jalur evakuasi tetap aman, pos pengungsian siap digunakan, serta alat komunikasi darurat dalam kondisi aktif.


Yudhi menekankan bahwa kepatuhan warga terhadap rekomendasi PVMBG merupakan langkah paling menentukan dalam mitigasi keselamatan. Rekomendasi tersebut antara lain larangan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan hingga 20 km dari puncak, serta larangan berada dalam radius 8 km dari kawah.


“Tim di lapangan terus mengingatkan warga. Kami mohon semua pihak menjauhi sempadan sungai minimal 500 meter karena potensi lahar bisa muncul tiba-tiba, terutama saat hujan di hulu,” katanya.


Tim Penanggulangan Bencana juga memperkuat edukasi publik melalui berbagai kanal resmi. Upaya ini dilakukan untuk menekan penyebaran informasi yang tidak terverifikasi.


“Dalam situasi seperti ini, informasi resmi adalah benteng pertama keselamatan. Kami mengimbau warga tidak menyebarkan kabar tanpa sumber jelas,” tambah Yudhi.


Di sisi lain, pemerintah memastikan dukungan logistik, mobilitas relawan, hingga suplai kebutuhan dasar tetap tersedia di seluruh titik yang berpotensi menerima pengungsian. Kesiapsiagaan ini bertujuan memberi rasa aman, sekaligus menunjukkan bahwa mitigasi Semeru dilakukan secara terukur dan terencana.


“Kami ada di lapangan, kami bekerja untuk masyarakat. Selama warga mematuhi rekomendasi dan mengikuti arahan Tim Penanggulangan Bencana, keselamatan bisa kita jaga bersama,” tegasnya.


Melalui koordinasi yang kuat antara pemerintah, PVMBG, relawan, dan masyarakat, upaya perlindungan warga di lereng Semeru diharapkan berjalan optimal. Semeru memang aktif, namun dengan kedisiplinan dan kebersamaan, risiko dapat ditekan dan keamanan tetap terjaga.

Reporter : alief

×
Berita Terbaru Update