Foto : Bupati Lumajang Indah Amperawati dan Ketua FORJI Lumajang Bawon Sutrisno
R_Semeru.com I Lumajang – Bupati Lumajang Ir. Hj. Indah Amperawati, M.Si ngopi bareng awak media bertempat di Pendopo Arya Wiraraja Lumajang, Selasa (23/12/2025), pukul 19.00 wib sampai selesai.
Acara ngopi tersebut bertajuk "MUHASABAH AKHIR TAHUN BERSAMA AWAK MEDIA"
Hadir di acara tersebut Bupati Lumajang Ir. Hj. Indah Amperawati, M.Si, Mustaqim, S.Hi Kepala Dinas Kominfo Lumajang, Khotibul Choir Ketua PWI, Iwan Ketua IJTI, Nizar Ketua IWL, Bawon Sutrisno Ketua FORJI, Misdi Ketua F-Jinlu, Ketua KJJT, Patah Koordinator Mitra Media Lumajang dan 80 awak media yang bertugas liputan di Kabupaten Lumajang.
Bupati Lumajang menyoroti perkembangan generasi muda yang saat ini ngetren disebut generasi Z.
Bunda indah menceritakan saat di undang anggota DPR RI di salah satu desa di wilayah Kabupaten Lumajang beberapa hari yang lalu, di acara itu juga digelar Konser Musik REGE, musik yang digandrungi kawula muda saat ini.
Yang menjadi sorotan dan Kekhawatiran Bupati Lumajang makin lunturnya rasa kebangsaan dan nasionalisme di kalangan Generasi Z mencuat di Kabupaten Lumajang. Di saat acara seremonial di laksanakan dan di awali menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya para tamu undangan seperti biasa di acara resmi tamu kehormatan dan lainnya berdiri untuk menyanyikan lagu tersebut, akan tetapi Bupati Lumajang melihat dari kalangan generasi Z tidak ada yang berdiri untuk bersama menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Begitu konser musik Rege dimulai para remaja yang tadi duduk duduk disaat menyanyikan lagu Indonesia Raya, langsung berdiri mengerucut ke dekat pentas dan berjoged dengan iringan musik Rege.
Bunda Indah, menyatakan keprihatinannya atas fenomena tersebut di tengah derasnya pengaruh modernisasi dan budaya global yang semakin sulit dibendung.
Hal itu disampaikan Bunda Indah saat kegiatan Ngopi Bareng Awak Media, yang digelar oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Lumajang.
Menurut Bunda Indah, perkembangan teknologi dan arus globalisasi membawa dampak ganda bagi generasi muda. Di satu sisi membuka akses informasi dan kemajuan, namun di sisi lain berpotensi menggerus nilai-nilai kebangsaan, terutama jika tidak disaring dengan pemahaman ideologi dan budaya bangsa.
“Yang membuat kami resah, rasa cinta tanah air dan kebanggaan terhadap identitas bangsa di kalangan generasi muda mulai menipis. Ini terlihat dari sikap, perilaku, hingga rendahnya penghormatan terhadap simbol-simbol negara,” ungkap Bunda Indah
Ia menilai, Generasi Z tumbuh di era modern yang sarat pengaruh budaya asing, mulai dari gaya hidup, cara berpakaian, hingga pola pikir. Jika tidak diimbangi dengan penguatan nilai Pancasila dan wawasan kebangsaan, kondisi tersebut dikhawatirkan berdampak pada krisis jati diri dan degradasi moral.
Bupati Lumajang menegaskan bahwa Pancasila harus kembali ditempatkan sebagai filter utama dalam menyikapi modernisasi, agar generasi muda tidak kehilangan arah di tengah perubahan zaman.
“Modernisasi tidak bisa kita hindari, tapi nilai-nilai Pancasila harus menjadi penyaring. Dengan begitu, dampak negatif seperti individualisme, ketimpangan sosial, hingga lunturnya etika bisa ditekan,” ujar Bupati Lumajang.
Bunda Indah, juga mendorong peran aktif media massa dalam membangun narasi positif, memperkuat literasi kebangsaan, serta menanamkan kembali semangat nasionalisme di kalangan Generasi Z.
“Kami berharap media menjadi mitra strategis pemerintah dalam menumbuhkan kembali rasa kebangsaan. Media punya peran besar membentuk cara pandang generasi muda,” tungkas Bunda Indah.
Kegiatan Muhasabah Akhir Tahun bersama Awak Media tersebut menjadi ruang refleksi antara pemerintah daerah dan insan pers untuk mengevaluasi perjalanan satu tahun terakhir sekaligus memperkuat sinergi dalam menghadapi tantangan sosial ke depan, termasuk persoalan memudarnya nasionalisme generasi muda.
Pemerintah Kabupaten Lumajang berkomitmen terus mendorong penguatan pendidikan karakter, pelestarian budaya lokal, serta kampanye cinta tanah air sebagai fondasi membangun generasi penerus bangsa yang berkarakter, berintegritas, dan berjiwa nasionalis.
Reporter : alief

