R--SEMERU.COM--Lumajang/ Setelah beberapa hari yang lalu tepatnya pada tanggal 19 Januari 2019 Tim Cobra dari Sat Reskrim Polres Lumajang berhasil menangkap penjarah gudang milik Sumber Mas Lumajang di Dusun Krajan Desa Besuk Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang yang mengakibatkan raibnya 19 ekor ayam Bangkok impor, hari ini (Kamis. 24 Januari 2019) Kapolres Lumajang AKBP, DR, Muhammad Arsal Sahban,SH,SIK,MH, MM ,memimpin langsung press release yang digelar langsung di tempat kejadian perkara.
Tak ketinggalan pula kedua pelaku yang menyatroni gudang tersebut dihadirkan dalam press release kali ini. Mereka adalah Kusnadi alias Kus, Lumajang 08 Okt 1990, Islam, Ind/Jawa, Swasta, Alamat Dusun Sumbersari Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Lumajang serta Zainul Arifin alias Zainul Bin Sukari, Lumajang 1983, Islam, Ind/Jawa, Tidak bekerja, Alamat Dusun Sumbersari Rt 3 Rw 2 Desa Jokarto Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang.
Keduanya mengaku mendengar kabar burung bahwa didalam gudang tersebut terdapat ayam bagus yang dapat dijual dengan harga tinggi. Mereka berduapun langsung melancarkan aksinya pada dini hari sekitar pukul 02.30 wib (19/01) dengan cara menjebol tembok gudang yang terbuat dari batako denga menggunakan linggis yang memang telah dipersiapkan oleh kedua pelaku.
Setelah berhasil membobol tembok, salah satu dari pelaku masuk dan langsung memasukan ayam tersebut kedalam karung. Ke 19 ayam tersebut terbagi kedalam 4 karung yang juga telah dipersiapkan oleh pelaku. Mereka berdua mengaku menjual ayam tersebut dengan harga seratus ribu Rupaih per ekornya kepada seorang penadah yang juga telah diperiksa oleh petugas.
Dalam pernyataanya kepada awak media, Kapolres Lumajang AKBP,DR, Muhammad Arsal Sahban ,SH ,SIK ,MH, MM ,menuturkan bahwa kedua pelaku meskipun adalah spesialis pencuri ayam, namun tak paham betul dengan harga ayam. “Hasil introgasi yang kami lakukan, mereka telah beberapa kali mencuri ayam dan juga pernah mencuri kendaraan bermotor. Meskipun mereka dikatakan spesialis pencuri ayam, tetapi mereka tidak tau pasaran ayam jenis seperti ini. Keduanya hanya menjual seratus ribu Rupiah per ekor, padahal bagi yang paham, ayam seperti ini bisa berharga 8 juta Rupiah hingga 10 juta Rupiah, seharga dengan satu buah motor”,ungkap Arsal.
Terpantau, gudang yang disatroni ini memang menjadi tempat budidaya ayam Bangkok impor asal Thailand. Yohanes, sang pemilik gudang mengatakan ada sekitar 80 ekor ayam Bangkok yang di budidayakan area peternakan tersebut. “Sudah kurang lebih 10 tahun saya menjalankan bisnis jual beli ayam Bangkok impor ini. Pembeli saya juga bermacam macam, ada yang dari Surabaya, Jakarta dan juga Jambi. Selain itu disini juga mengembangkan Anjing herder yang dilatih untuk diikutkan dalam kompetisi tingkat nasional” ,Ujar Yohanes.(ribut/alief).