Lumajang,r--semeru.com//Agus Triyono Sekda Kabupaten Lumajang berharap dalam masa adaptasi kebiasaan baru, penyelenggaran pemerintahan daerah harus tetap produktif tetapi tetap aman.
Hal itu disampaikannya saat membuka sosialisasi virtual yang membahas Permendagri Nomor 64 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2021 yang diselenggarakan di Lantai 2 Kantor Badan Pengelola Keuangan Daerah, Selasa (18/08/2020).
"Artinya kita masih bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat secara maksimal tetapi kita tetap mengutamakan pelayanan dengan penerapan protokol kesehatan yang benar," harapnya.
Dalam arahannya Sekda meminta agar dalam penyusunannya APBD Kabupaten Lumajang diharapkan bersinergi dengan pemerintah dengan arah kebijakan fiskal percepatan pemulihan sosial ekonomi, dalam penguatan reformasi untuk keluar dari middle income trap/ perangkap pendapatan menengah dengan uraian reformasi pendapatan, recovery serta reformasi belanja.
Sebagaimana arahan Presiden RI Joko Widodo dalam pidato kenegaraannya, rancangan kebijakan ABPN 2021 diarahkan untuk mempercepat pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19 dan penguatan reformasi.
"Pemerintah daerah harus memastikan anggaran yang memadai untuk pelaksanaan penerapan kenormalan baru dalam
penyelenggaraan pemerintahan daerah guna mendukung pemulihan ekonom," pungkasnya.
Sosialisasi ini diikuti oleh Pimpinan DPRD Kabupaten Lumajang dan jajaran Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kabupaten Lumajang.(bs).
