-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Ternyata Di SMPN 1 Tempeh Tidak Jual-- Beli Buku LKS.

Thursday, 15 October 2020 | 16:08 WIB | 0 Views Last Updated 2020-10-15T09:25:43Z



Sujanar,S.Pd ,.MM Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Tempeh


Lumajang,r--semeru.com// Ada kabar dari masyarakat bahwa SMPN 1 Tempeh telah mengarahkan siswa- siswinya beli buku LKS ke salah satu toko perlengkapan yang telah ditunjuk oleh sekolah.


Awak media ini telah menelusuri kebenaran info yang masuk ke redaksi bahwa SMPN 1 Tempeh mengarahkan siswa- siswinya untuk beli buku LKS satu paket dengan harga perpaket sebesar dua ratus ribu rupiah ( 200.000).


Pada saat  tim investigasi media ini mendatangi toko perlengkapan sekolah di maksut,toko tersebut tutup dan kondisi toko kelihatan dari luar alat perlengkapan sekolah yang di jual tidak lengkap ( tidak banyak).


Tim investigasi media ini langsung mendatangi Kepala Sekolah SMPN 1Tempeh dan kebetulan KS.nya sedang ikut membatu tukang memperbaik pintu gerbang sekolah.


Tim investigasi yang lain bertugas cari info ke masyarakat dan Ketua Tim yang langsung ke Kepala Sekolah untuk konfirmasi info tentang buku LKS yang kabarnya siswa siswi SMPN 1 Tempeh di arahkan untuk beli ke toko perlengkapan sekolah yang sudah ditunjuk oleh pihak sekolah.


Sujanar,S.Pd.,MM saat ditemui awak media menjelaskan  bahwa melalui edaran yang dikeluarkan oleh Kepala Sekolah SMPN 1 Tempeh NO ;005/317/427.41.08.01/2020 pada tanggal 19 juli 2020 yang isinya menghimbau kepada semua pihak diantaranya :

1.Sekolah dalam hal ini Koperasi Guru Karyawan dan Siswa tidak menjual / mewajibkan kepada siswa untuk membeli buku LKS dan buku lainnya sebagai penunjang dalam Kegiatan Belajar Mengajar ( KBM) di sekolah.

2.Untuk menunjang Literasi dalam belajar siswa, sekolah memberi kebebasan kepada siswa dan orang tua peserta didik membeli buku penunjang pembelajaran di toko--toko buku, sesuai keinginan masing--masing.

3.Kepada para pendidik dan orang tua peserta didik di SMPN 1 Tempeh untuk selektif dan berbuat arif dalam mengadopsi keperluan putra dan putrinya dalam pengembangan minat baca, menulis dan mencipta.


"saya baru beberapa bulan jadi Kepala Sekolah SMPN 1 Tempeh dan setelah DINDIK melarang sekolah menjual buku LKS,langsung saya respon dengan surat edaran NO ; 005/317/427.41.08.01/2020,"kata Sujanar pada awak media di ruangan KS,Kamis (15/10/2020.

Ruang Lab CBT  SMP Negeri 1 Tempeh


SMPN 1 Tempeh total siswnya 852 anak dan guru yang bertugas 48 orang,dalam proses belajar via online, karena situasi pandemi yang tidak kunjung berakhir, 852 siswa plus 48 guru telah menerima bantuan paket pulsa dari Kementrian Pendidikan.


"Secara umum SMPN 1 Tempeh tidak ada kendala dalam belajar secara via online sebab semua siswa telah memiliki Android,"pungkas Sujanar KS SMPN 1 Tempeh.(al- ctr- tim).

×
Berita Terbaru Update