-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Anisa Syakur Gandeng Kemensos Salurkan Bansos di Probolinggo

Saturday, 5 March 2022 | 18:05 WIB | 0 Views Last Updated 2022-03-05T11:05:45Z


Probolinggo,r-semeru.com//Kementerian Sosial bersama Anisah Syakur, Anggota Komisi VIII DPR RI dari Dapil Jawa Timur II Kab./Kota Probolinggo dan kab./Kota Pasuruan menyalurkan Bantuan Asistensi  Rehabilitasi Sosial (ATENSI) bagi anak yatim piatu yang Orang tuanya meninggal akibat Covid 19, penyandang disabilitas, lanjut usia (lansia), bantuan sembako/BPNT, RS-Rutilahu dan Program Keluarga Harapan (PKH).

 

Secara simbolis bantuan ATENSI diberikan oleh Anggota Komisi VIII DPR RI, Anisah Syakur kepada penerima bantuan ATENSI di Kantor Pos Mayangan Kota Probolinggo, Bantuan ATENSI yang diserahkan terdiri dari bantuan kewirausahaan untuk 15 orang berupa usaha  konveksi, warung kelontong, Bengkel dan Potong Rambut. Sedangkan Untuk anak yatim piatu yang Orang tuanya meninggal akibat Covid 19 Bantuan berupa Tabungan 600 ribu sekaligus nutrisi dan perlengkapan sekolah.

 

Anggota Komisi VIII DPR RI Anisah Syakur mengapresiasi kinerja Kementerian Sosial sebagai salah satu diantara kementerian yang paling penting dan DPR RI memiliki perhatian serius untuk terus mendorong agar pemerintah terutama kepada masyarakat mengantisipasi dampak pandemi terhadap kehidupan Masyarakat yang kurang mampu terutama anak anak yang orang tuanya meninggal akibat Covid-19.

 

“Tentu saja, Komisi VIII DPR RI menyetujui, mendorong dan memastikan agar pendidikan anak, sekolah  pengasuhan anak sehingga mereka bisa tumbuh dewasa betul-betul mempunyai nasib yang sama dengan  anak yang seusia mereka, terutama pendidikan yang layak, dan juga bagi penyandang Disabiltas agar usahanya semakin berkembang dan Selalu punya semangat Hidup, "ucap Anisah Syakur. 

 

Salah satu anak yatim, Aurel Rahmadani (13) penerima bantuan ATENSI anak yatim, piatu dan yatim piatu berupa tabungan dalam bentuk ATM. Aurel adalah anak yang ditinggal ibunya dua bulan lalu akibat Covid-19. 

 

Ia bercita-cita sebagai Dokter Anak dan menyampaikan bantuan yang didapatkan untuk menambah biaya sekolah. “Saya ingin sukses dan bisa membanggakan kedua orang tua saya walaupun Ibu telah tiada,” harapnya.

 

Bantuan ATENSI diterima juga oleh Wahyu Rudi Zulkifli (38), seorang penyandang disabilitas fisik bagian kaki, berupa bantuan kewirausahaan berupa alat Potong Rambut yang akan dimanfaatkan untuk melanjutkan usaha Babershopnya. Sebelumnya ia mendapatkan keuntungan Rp 40-50 ribu/hari.

 

“Senang sekali mendapatkan bantuan ini. Semoga setelah mendapatkan bantuan bisa lebih lancar dan maju usahanya. Sekarang sudah ada Alat Lengkap dan ini sangat membantu untuk usaha,” ucap Wahyu.

 

Kordinator Direktorat Jenderal Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil, Luluk Sugianto, menyambut baik untuk Bersama sama melakukan kegiatan kunjungan kerja anggota Komisi VIII DPR RI. Menurutnya hal ini menjadi dorongan agar layanan yang diberikan Kemensos berdampak positif dan semakin dirasakan bagi penerima manfaat. 

"Dukungan Komisi VIII sangat kami rasakan. Tugas kami di dalam adalah memperbaiki manajemen dengan sebaik-baiknya agar setiap rupiah yang dikeluarkan negara bermanfaat bagi semua penerima manfaat khususnya dalam hal ini penyandang disabilitas mental,"katanya.


Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Probolinggo, Ray Suwigtyo, mengatakan dari data dilapangan, Permasalahan atau Kendala Ketika melakukan Monitoring dan Evaluasi di Kota Probolinggo. Terkait BPNT/ Sembako yang pertama Data Penerima tidak turun sekaligus tapi beberapa Termin dan waktu penyaluran Mendadak, selanjutnya yang kedua ada beberapa data KPM yang meninggal, atau tidak ditemukan atau ada yang sudah mampu, kemudian permasalahan yang terakhir belum ada kepastian nasib terkait keberadaan Korda atau pendamping BPNT.

Permasalahan yang ada di PKH yang pertama, besaran bantuan ada perubahan atau tidak sama kalau dibandingkan dengan tahap 4 tahun 2021, komponen tidak tercantum sehingga sulit menjelaskan ke KPM, dan yang terakhir hasil pengecekan data ada 1007 KPM yang besarannya berubah atau tidak sama, yakni 430 bertambah nilai bantuannya dan 577 berkurang nilai bantuannya daripada tahun kemarin. Pungkasnya.


Acara penyerahan bantuan yang dilaksanakan di Kantor Pos Mayangan Kota Probolinggo tersebut dihadiri oleh Luluk Sugianto, Kordinator Direktorat Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil, Ray Suwigtyo, Kepala Dinas Sosial Kota Probolinggo.

Hadir pula Agus Hasyim Kepala Balai Besar Rehabilitasi Sosial dr. Soeharso Solo, Singgih Kepala PT. Pos Wilayah Probolinggo, Anang MC Kordinator PKH Regional Jawa, Korda BNPT, Korkot Pendamping PKH, PSM dan TKSK Kota Probolinggo.(Hdyt)

×
Berita Terbaru Update