Sidoarjo,r-semeru.com// Dr. KH. Djoko Hartono,S.Ag, M.Ag, MM. merupakan salah satu Dosen di IAI Alkhoziny Buduran Sidoarjo yang multi talenta dibidang penulisan karya tulis Ilmiah. Selain itu, ia juga merupakan Direktur Utama Pondok Pesantren Jagad Alimussirri (PPJA) yang berada di tiga lokasi
PPJA 1: Jl. Jetis Agraria 1 No. 20 Sby (Putra/Putri Tahfizh)
PPJA 2: Jl. Jetis Kulon 6 No. 16A Sby (Putri)
PPJA 3: Jl. Ketintang Timur PTT VB No. 3-4 Sby (Putra) Jl.Jetis Kulon,Gang 6/16 A, Surabaya.
Ponpes PPJA mengkaji Studi Islam Pendekatan Tasawuf dan sudah mewisuda 5 angkatan bulan Juni akan datang 6 angkatan untuk Program S1 Non Formal Pendekatan Tasawuf. Mewisuda 2 Angkatan untuk S2 Non Formalnya. Santri yg diwisuda harus menyelesaikan target SKS dan tirakatan (riyadhoh).
Sampai saat ini sudah terbukti banyak Lulusan PPJA yg mumpuni dibidangnya , banyak memberikan kontribusi yang positif dalam dunia pendidikan islam di era digital dan tidak sedikit alumni dan santri PPJA yang Go Internasional.
Terkait kemajuan PPJA, tidak terlepas dari sosok Dr. KH. Djoko yang memiliki talenta cukup luar biasa. Dr. Djoko juga merupakan penulis yang handal. Sebab sudah menjadi kebiasaan dan kecintaannya dalam dunia penulisan.
"Saya mulai nulis buku itu sejak saya mahasiswa S1 dulu. Semester awal-awal, "kata Dr. Djoko saat diwawancarai oleh wartawan r-semeru. Ahad (6/3/2022)
"Saya sudah suka nulis, saya kirim di majalah kampus, saya kirim di harian surya, jawa post surabaya post, kompas seperti itu,"jelasnya.
Dalam dunia tulis-menulis, diakui sudah mulai dari sejal awal jadi Mahasiswa meskipun saat itu masih banyak yang perlu direvisi.
"Tulis menulis saya suka sejak awal jadi mahasiswa dan sampai saat ini saya sudah menyelesaikan 57 buku karya tulis yang terdiri dari buku bermacam judul, Artikel dan jurnal, "tegasnya.
Motivasi dalam dunia tulis-menulis tidak terlepas dari sukanya Dr. Djoko dalam membaca buku orang-orang besar
"Saya suka baca orang-orang besar dan para ilmuwan ternyata mereka punya karya tulis kemudian saya berkata pada diri saya sendiri kapan saya bisa punya karya tulis,"tambah Dr. Djoko.
Dr. Djoko juga berpesan ke Mahasiswanya agar tetap berusaha dalam belajar.
"Guru yang berhasil itu guru yang mampu mewariskan idealismenya kepada muridnya dan muridnya tumbuh berkembang menjelma lebih hebat dari pada gurunya, itu murid yang berhasil berusaha,"Pungkasnya (hdyt-tim).