Probolinggo, r-semeru.com// Dalam rangka menyambut kehadiran Kurikulum merdeka(KURMA) yang diluncurkan oleh Kemdikbudristek pada 11 Februari 2022, serta Berdasarkan hasil musyawarah kasi Pendma dan satker tanggal 16 juni 2022 tentang KURMA. Kankemenag Probolinggo menggelar sosialisasi Kurikulum Merdeka (KURMA) melalui Zoom meeting secara serentak bertempat di lembaga masing masing, kamis (23/6/2022) pagi.
Tujuan kegiatan ini adalah mempersiapkan madrasah dalam menghadapi tantangan di dunia pendidikan dimana dengan adanya Kurikulum Merdeka Belajar ini dapat membangun suasana belajar yang menarik atau menyenangkan dan fleksibelitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai dengan kemampuan peserta didik dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.
Pantauan awak media secara langsung lewat tampilan layar monitor disalah satu madrasah, kegiatan bimtek Kurma melalui zoom meeting ini di ikuti oleh kurang lebih 500 lebih partisipan mulai dari stakeholder pendidikan, Pengawas Madrasah, KKM, FKG, dan Kepala Madrasah negeri maupun swasta dari semua jenjang se - Kabupaten Probolinggo.
Pada saat Zoom meeting berlangsung, Kapala kankemenag Kabupaten Probolinggo H. Ahmad Sruji Bahtiar menyampaikan " Dalam menghadapi dan merespon arus perubahan kurikulum di dunia pendidikan utamanya yang berkaitan dengan diluncurkannya Kurikulum Merdeka (KURMA) oleh Kemdikbudristek, kita sebagai ujung tombak pendidikan yang menjadi objek perubahan harus selalu siap dan berkomitmen tinggi untuk mengaplikasikan Kurikulum Merdeka (KURMA) di madrasah secara optimal, " Ungkapnya.
"Jika kita punya komitmen rendah, tidak mungkin bisa mewujudkan perubahan, oleh karena itu mari kita tingkatkan komitmen menjadikan madrasah lebih baik dengan cara by do, " Tambahnya.
Zoom meeting dilanjutkan dengan pemaparan Materi Kurikulum merdeka (KURMA) oleh nara sumber yang membidangi dan kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dari beberapa perwakilan peserta Kegiatan.
Diakhir kegiatan Zoome, Kasi Pendidikan Madrasah Moh Barzan menegaskan " kurang lebih 400 lembaga telah mengusulkan kesiapan untuk melaksanakan KURMA, data itu telah kami kirim ke kemenag pusat, secara bertahap, dari 400 lembaga yang dianggap layak oleh kemenag pusat nanti akan diterbitkan SK untuk menerapkan kurma di tahun ajaran 2022/2023 mendatang," Tegasnya.
"Lembaga yang telah ter SK oleh kemenag pusat wajib menerapkan Kurma di madrasahnya, namun, sebelum itu akan di berikan workshop/Bimtek lanjutan lebih dahulu, sehingga dalam penerapan KURMA di madrasah akan berjalan sesuai rambu rambu kurikulum dan mencapai hasil maksimal," Pungkasnya.*(hdy-tiem)
