-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Strategi Jitu Walikota Probolinggo Untuk Cetak Atlet Profesional

Sunday, 28 August 2022 | 22:19 WIB | 0 Views Last Updated 2022-08-28T15:55:22Z

Probolinggo,R-semeru.com-Al-Habib Hadi Zainal Abidin Selaku Walikota Probolinggo banyak memiliki segudang cara dalam mengkader  dan mencetak Atlet yang profesional nan Unggul. Senada dengan pepatah lama "Banyak jalan menuju Roma" ini merupakan sebuah pepatah yang menggambarkan bahwa untuk bisa meraih sesuatu sepatutnya tak terpaku pada satu cara. Hal itulah yang diterapkan oleh Wali Kota Probolinggo dalam turnamen Catur Nasional Wali Kota Cup Probolinggo Tahun 2022.Pertandingan tersebut digelar di Gor Kedopok. Minggu (28/8/2022).

Para pecatur terdiri dari 113 peserta senior dan 71 peserta junior.Dalam turnamen kali ini, mereka memperebutkan juara pada kategori  umum, putra daerah, non master dan junior.

Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin mengatakan bahwa,"memelalui gelaran turnamen catur ini diharapkan dapat mengasah kemampuan peserta sejak dini. Beliau mengaku sangat bangga dan mendukung turnamen ini. Sebab, bisa menjadi wujud konkret kepedulian untuk meningkatkan kapasitas pecatur di daerah,"katanya.

“Tentunya saya bangga ya, dan dari event ini bisa meningkatkan peminat bagi pemuda-pemuda pada olahraga catur. Sekaligus kita bisa mengajak masyarakat untuk mengisi waktu luang anak-anak, agar jangan sampai terbuang untuk hal-hal negatif,” ujarnya.

Habib Hadi berharap, berbagai cabang olahraga binaan KONI Kota Probolinggo terus berkembang. Caranya adalah dengan memperbanyak event dan kompetisi di usia dini sebagai wadah penyaluran bakat bagi para penggemar olahraga catur. Sekaligus sebagai proses pendidikan dan peningkatan prestasi, sehingga dapat melahirkan atlet-atlet catur yang profesional dalam mengikuti event di tingkat nasional bahkan internasional.

“Dengan adanya turnamen ini, diharapkan dapat menciptakan generasi muda yang berprestasi dalam bidang olahraga catur. Bisa menjadi tempat berlatih sekaligus mengasah kemampuan para atlet catur agar lebih banyak lagi menghasilkan prestasi yang membanggakan dan sekaligus membawa harum nama Kota Probolinggo. Saya minta KONI di tahun 2023 untuk menyelenggarakan cabor-cabor dibawah kewenangannya untuk berlaga di kota sendiri dengan tingat regional,”harapnya.

M. Abbas selaku Ketua Percasi Kota Probolinggo,menjelaskan bahwa,"Catur merupakan olah raga yang mengandalkan kekuatan otak. Olahraga ini akan melatih cara berfikir yang cermat, hati-hati dan strategis.  Bahkan di beberapa negara, catur sudah menjadi kurikulum wajib bagi setiap sekolah dasar. Liga catur seperti ini digelar untuk menumbuhkan bibit-bibit pecatur baru, khususnya di lingkup Percasi.

“Untuk turnamen kali ini diikuti seluruh atlet Jawa Timur. Yang senior, ada yang datang dari Tangerang Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, Sumsel, Riau sampai yang paling jauh dari Papua. Hal ini menunjukkan bahwa olahraga catur sangat diminati oleh masyarakat,”terang M. Abbas.

Ia berharap para pecatur muda yang mempunyai kejelian dan kemampuan lebih, nantinya bisa mengikuti ajang yang lebih tinggi.Turnamen ini menggunakan sisten Swiss tujuh babak. Dimana setiap pecatur bermain tujuh kali dengan sistem random yang sudah ditentukan oleh sistem.

“Kami sudah siapkan hadiah berupa uang tunai, totalnya belasan juta rupiah.Selain itu masih ada trofi dan piagam penghargaan untuk para pemenang yang mempunyai point’ banyak,”imbuhnya.

Menurutnya,kegiatan ini bukan hanya sekedar menjadi ajang kompetisi, lebih dari itu, kegiatan ini juga untuk menjalin persahabatan dan persaudaraan diantara anak-anak bangsa, terutama para pecatur.

“Turnamen ini bukan semata-mata sebagai ajang berkompetisi saja tetapi juga sebagai sarana untuk membangun persahabatan dan silaturahmi. Saling sharing, melatih mental bertanding agar ilmunya semakin meningkat,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Percasi Kota Probolinggo M.Abbas, menjelaskan bahwa, "Catur merupakan olahraga yang mengandalkan kekuatan otak. Olahraga ini akan melatih cara berfikir yang cermat, hati-hati dan strategis.Bahkan di beberapa negara, catur sudah menjadi kurikulum wajib bagi setiap sekolah dasar. Liga catur seperti ini digelar untuk menumbuhkan bibit-bibit pecatur baru, khususnya di lingkup Percasi,"jelasnya.

“Untuk turnamen kali ini diikuti seluruh atlet Jawa Timur. Yang senior, ada yang datang dari Tangerang Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, Sumsel, Riau sampai yang paling jauh dari Papua. Hal ini menunjukkan bahwa olahraga catur sangat diminati oleh masyarakat,”terang M Abbas.

Ia berharap para pecatur muda yang mempunyai kejelian dan kemampuan lebih, nantinya bisa mengikuti ajang yang lebih tinggi.Turnamen ini menggunakan sisten Swiss tujuh babak. Dimana setiap pecatur bermain tujuh kali dengan sistem random yang sudah ditentukan oleh sistem.

“Kami sudah siapkan hadiah berupa uang tunai, totalnya belasan juta rupiah.Selain itu masih ada trofi dan piagam penghargaan untuk para pemenang yang mempunyai point’ banyak,” imbuhnya. 

Menurutnya,kegiatan ini bukan hanya sekedar menjadi ajang kompetisi, lebih dari itu, kegiatan ini juga untuk menjalin persahabatan dan persaudaraan diantara anak-anak bangsa, terutama para pecatur.

“Turnamen ini bukan semata ajang berkompetisi saja tetapi juga sebagai sarana untuk membangun persahabatan dan silaturahmi. Saling sharing, melatih mental bertanding agar ilmunya semakin meningkat,” ujarnya.

M.Abbas mengungkapkan,bahwa, "potensi olahraga catur di Kota Probolinggo sendiri telah berkembang pesat, dan selama ini mampu menorehkan prestasi yang luar biasa, baik di tingkat provinsi maupun tingkat nasional. Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kota Probolinggo telah mendirikan sekolah catur.Sekolah Catur tersebut diberi nama Smartchess.Dengan didirikannya sekolah catur tersebut,diharapkan dapat menjadi wadah dan pembinaan bagi atlet-atlet catur junior di Kota Probolinggo,"pungkasnya.
Tak mau ketinggalan,dalam kesempatan tersebut Walikota Probolinggo (Habib Hadi Zainal Abidin) mencoba mengasah dan menjajal  kemampuannya dengan bertanding melawan Ketua Percasi Kota Probolinggo (M.Abbas). Semula sempat diunggulkan, akhirnya Wali Kota Probolinggo Habib Hadi harus mengakui kehebatan M.Abbas dalam permainan asah otak ini.

 Reporter : SS
×
Berita Terbaru Update