Probolinggo.R-semeru.com -- Kemelut yang viral di masyarakat dan jagad maya yang terjadi saat ini tentang Keberadaan PT Probolinggo Bigg Power menjadi sorotan dikalangan pejabat , Ormas, LSM dan awak media setelah terjadi peristiwa dugaan pengusiran beberapa wartawan anggota dari F Wamipro ( Forum Wartawan Mingguan Probolinggo) yang saat itu sedang bertugas liputan.
Ketua F Wamipro , Moch Suhri mengatakan pihaknya tetap akan mengawal soal laporan dugaan pengusiran terhadap Wartawan beberapa hari lalu ke Mapolres Probolinggo bersama Divisi Humas Kikis Mukisah.
"Saya tetap mengawal terus soal laporan itu bersama IWP ( Ikatan Wartawan Probolinggo),"ujarnya.
Sementara itu, Hasan Kades Sukokerto, kecamatan pajarakan Kabupaten Probolinggo menyampaikan Keberadaan PT Probolinggo Big Power tidak berdampak untuk perekonomian bagi Desa saya
"Jaman saya, PT Big Power tidak ada kontribusi dan soal pengurukannya tidak ada konfirmasi kepada saya .Untuk pekerja tidak ada warga Sukokerto kemungkinan warga sebelah,Desa Tanjung,"jelas Hasan.
Lanjutnya, Ia menambahkan kemungkinan Pihak PT Probolinggo Big Power memberikan kontribusi kepada desa Sukokerto saat dipimpin PJ.
"Kemungkinan saat dipimpin PJ Desa Sukokerto namun saat kepemimpinan saya tidak ada dampaknya," paparnya kepada awak media.
Dengan adanya pemberitaan bahwa PT Probolinggo Big Power memberikan dampak baik terhadap perekonomian Desa Sukokerto mendapat sorotan dari salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM) AMPP ( Aliansi Masyarakat Peduli Probolinggo) yang dipimpin H Lutfi Hamid.
"AMPP menyesalkan dengan berita itu, Berita yang menyesatkan masyarakat Sukokerto dan tidak pernah menikmati proyek ataupun bekerja di Probolinggo Big power.Info itu dari mana kok wartawannya tidak konfirmasi ke Kadesnya atau masyarakat,"ucapnya.
" Menurut saya menjadi pertanyaan yang mengatakan masyarakat Desa Sukokerto menikmati perekonomiannya,ini harus dijelaskan,"pungkasnya.( Rabu,4 /12/2023).
Lutfi Hamid, meminta jangan asal bicara untuk perekonomian rakyat Desa Sukokerto kemungkinan pihak yang bicara itu menjadi Beking PT Probolinggo Big Power.
Reporter : bs- tim
