Probolinggo, r-semeru.com -- Banjir bandang yang terjadi kemaren sore, Kamis (2/3/2023) sekitar jam 17.20 WIB di sepanjang aliran sungai Pancar Glagas mengakibatkan banyak kerusakan.
Selain merusak jembatan gantung di Desa sentul Kecamatan Gading, banjir juga memporak porandakan hektaran sawah lahan pertanian milik warga Desa Gunggungan Kidul, Pakuniran, Probolinggo dan berakibat gagal panen.
"Banjir yang terjadi kemarin sangat besar, akibatnya Lahan pertanian sekitar 45 SPPT dengan luas kurang lebih 3 Ha porak poranda diterjang banjir, itupun rata rata hampir panen," jelas Ali Usman Kepala Dusun (Kasun) Rt 02 Rw 01 yang dekat lokasi kejadian.
Saat dikonfirmasi oleh awak media r-semeru.com, Pemerintah Desa (Pemdes) Gunggungan Kidul yang diwakili oleh Miftahul Hasan (Sekdes) membenarkan adanya informasi ini dan pihaknya akan segera menindak lanjuti.
"Kami sudah menugaskan perangkat desa untuk mendata sawah-sawah warga yang terdampak banjir sebagai bahan laporan," tutur Hasan.
Ia juga berharap, ada perhatian dan tindak lanjut dari Pemerintah Daerah (Pemda) dan dinas terkait untuk membantu warga yang sawahnya terdampak banjir.
"Kami memohon Pemda dan dinas terkait untuk memberikan perhatiannya, kasihan masyarakat yang sawahnya merupakan harapan keluarga dan gagal panen sudah tersisa sedikit lahannya karna terbawa banjir," tambahnya.
Senada, Nawawi salah satu warga juga berharap, ada perhatian dari pemerintah terhadap kondisi masyarakat yang terdampak bencana banjir.
"Lahan pencaharian kami sudah tidak ada, semoga pemerintah memperhatikan nasib kami, agar beban hidup sedikit terbantu," pungkasnya.(*)
Reporter : Hidayat