Jakarta,r-semeru.com -- Leadership dalam bahasa indonesia disebut juga sebagai sifat kepemimpinan. Skill ini selalu dibutuhkan dalam organisasi dan perusahaan. Leadership merupakan suatu skill yang tak banyak dimiliki orang. Berikut ini penjelasan lengkap mengenai leadership.
Pengertian Leadership
Dalam buku Menuju Keberhasilan, Manajemen dan Kepemimpinan oleh Hamzah Zakub, leadership dihubungkan dengan mengkoordinasi orang-orang yang terlibat dalam usaha bersama.
Sementara menurut Nasharuddin Baidan dan Erwati Aziz pada buku Etika Islam dalam Berbisnis, leadership diartikan sebagai bagian dari fungsi manajemen yang menduduki posisi strategis dalam sistem dan tanggung jawab pada sebuah organisasi.
Dikutip dari Ir Agustinus Hermino dalam buku Kepemimpinan Pendidikan di Era Globalisasi, leadership memainkan peranan kritis dalam membantu kelompok organisasi, atau masyarakat untuk mencapai tujuan. Dari sini dapat dipahami bahwa keberhasilan suatu organisasi itu banyak dipengaruhi oleh kinerja para pemimpin.
Dari beberapa pendapat para pakar di atas, bisa diartikan leadership adalah suatu usaha untuk mengarahkan dan memotivasi serta bersama-sama mengatasi masalah untuk mencapai tujuan.
Jenis-jenis Leadership
1. Demokratis
Dalam leadership demokratis, para leader membuat atau menolak keputusan secara berdasarkan pendapat dari anggota tim. Pendapat setiap orang dianggap penting. Ini merupakan salah satu jenis leadership yang paling efektif karena memungkinkan orang lain untuk berpendapat.
2. Otokratis
Berlawanan dengan leadership demokratis, pendapat orang lain tidak dipertimbangkan. Pemimpin dengan gaya ini mengharapkan orang lain untuk mematuhi keputusan yang diambil. Jenis leadership ini sulit untuk membina hubungan tim dengan harmonis.
3. Laissez-faire
Laissez-faire berarti "biarkan mereka melakukannya". Gaya ini adalah yang paling tidak mengganggu dan leader memastikan bahwa otoritas terletak pada anggota. Sementara gaya kepemimpinan ini dapat memberdayakan, itu juga dapat membatasi pengembangan, oleh karena itu, harus tetap terkendali.
4. Strategis
Leadership strategis bertindak sebagai jembatan antara tim senior dan junior. Leader yang mengadopsi jenis ini memastikan bahwa kondisi kerja untuk tim tetap stabil ketika keputusan dibuat.
5. Leadership Melatih
Leadership ini berfokus pada pertumbuhan yang lebih besar sambil mendorong anggota tim untuk fokus pada kekuatan dan bakat mereka. Meskipun ini mirip dengan gaya kepemimpinan demokratis, fokus di sini lebih pada tiap individu para anggota.
Contoh Leadership
1. Mengelola Klien dalam Proyek
Mengatur suatu proyek dan melayani klien tidaklah mudah. Membutuhkan kemampuan pengambilan keputusan yang baik dan matang dalam memimpin kelompok dalam proyek tersebut.
2. Memimpin Rapat
Leadership ini bisa dilakukan di sekolah, organisasi, pekerjaan, dan lainnya. Contohnya saat kamu memimpin rapat atau komite untuk periode waktu yang singkat, penanggung jawab komite, atau bahkan menjadi pemimpin dalam organisasi tersebut.
3. Memimpin Kelompok Olahraga
Salah satu contoh leadership yakni pernah berperan utama di tim olahraga apa pun. Biasanya skill kepemimpinan akan terasah saat mengatur permainan anggota tim.
4. Memimpin Kelompok Belajar
Mungkin kamu tidak memimpin proyek di sekolah, tetapi saat kamu mengorganisir kelompok belajar, itu juga merupakan contoh leadership dan mengambil inisiatif.
5. Menemukan Solusi
Menemukan suatu masalah di tempat kerja dan mencari solusi merupakan contoh leadership dalam mengambil keputusan.
Manfaat Memiliki Sikap Leadership
Mampu memberi saran penyelesaian, informasi, dan pendapat untuk kelompok.
Mampu membantu kelompok agar berjalan lebih lancar.
Mampu meminimalisir kesalahan dalam suatu proyek.
Mampu mengarahkan keefektifan kerja dalam kelompok.
Mampu menyelesaikan suatu masalah.
Mampu mengambil keputusan dengan cepat.
Kemampuan yang Harus Dimiliki Seorang Leadership
Menurut Rivai dan Amar dalam buku Pemimpin dan Kepemimpinan dalam Organisasi mengatakan, seorang pemimpin dalam suatu organisasi harus memiliki kemampuan berikut:
1. Dapat Memberi Pengaruh
Seorang leader harus mampu memiliki orang-orang yang mendukungnya dan turut membesarkan nama sang pemimpin. Pengaruh itu menjadikan sang pemimpin diikuti dan membuat orang lain tunduk pada apa yang dikatakan sang pemimpin.
2. Dapat Menjadi Penguasa
Seorang leader umumnya diikuti oleh orang lain karena memiliki kekuasaan yang membuat orang lain menghargai keberadaannya. Kekuasaan yang dimiliki seorang pemimpin ini menjadikan orang lain akan tergantung pada apa yang dimiliki seorang pemimpin.
3. Dapat Dipercaya
Wewenang dapat diartikan sebagai hak yang diberikan untuk menetapkan sebuah keputusan dalam melaksanakan suatu kebijakan. Seorang leader harus bisa dipercaya untuk menjaga wewenang tersebut.
Cara Menumbuhkan Skill Leadership
Dilansir dari jurnal bertajuk Menumbuhkan Jiwa Kepemimpinan Pada Mahasiswa di Lingkungan Universitas Pamulang Syarifah Ida Farida dan Septi Rostika Anjani, beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memupuk jiwa kepemimpinan. Di antaranya sebagai berikut:
1. Mencari Pengetahuan
Rajinlah membaca dan kenalilah cara belajar diri sendiri yang efektif. Sebab seorang leader membutuhkan pondasi teori agar memiliki pengetahuan yang luas dan mampu memberi solusi dalam banyak hal
2. Keluar dari Zona Nyaman
Kahlil Gibran mengatakan, "Kita semua terpenjara. Yang membedakan kita adalah sebagian tinggal dalam sel-sel berjendela dan yang lainnya tak berjendela". Leader adalah orang yang berani menghadapi perbedaan dan perubahan, ia harus mau mencari sesuatu yang baru.
3. Disiplin
Leader bekerja dengan disiplin dan dimulai dari diri sendiri. Setiap waktu yang berjalan, sangat berarti untuk masa depan. Maka kita harus disiplin dalam bekerja dan mengatur waktu.
4. Bekerja dengan Prioritas
Biasakan diri untuk mendahulukan hal-hal yang utama. Kalau seseorang terlalu sibuk dengan segala hal dan menganggap semua urusan itu penting, maka itu pertanda bahwa orang itu belum bekerja dengan prioritas.
5. Biasakan Berpikir Cepat
Berpikirlah cepat dalam mengambil keputusan. Saat dihadapkan dengan suatu proyek, pertimbangkan jika bisa dikerjakan, maka segera diselesaikan. Namun jika tidak bisa, segeralah mendelegasikan seseorang. Jangan ditunda agar tak menjadi masalah dikemudian hari.
Perbedaan Leadership, Bos, dan Management
Kita sudah memahami bahwa seorang leader lebih banyak menerapkan kedekatan dengan anggota. Sosok leader dianggap sebagai individu yang memberi nasehat kepada bawahannya dan tidak hanya memberikan perintah. Dia akan memandu dan mendukung karyawannya untuk mencapai tujuan.
Sedangkan boss cenderung lebih banyak memerintah bawahan atau karyawannya. Sosok leader akan memberi tahu tentang hal yang tidak dimengerti, serta lebih banyak mendengarkan kesulitan atau kendala yang dihadapi. Sebab, sosok leader tidak semata-mata pada hasil tetapi juga proses. Berbeda dengan boss yang hanya akan berorientasi pada hasil.
Sementara untuk manajemen lebih pada seseorang yang bekerja di belakang meja. Seperti membuat perencanaan, berada dalam hirarki perusahaan, serta mempertimbangkan banyak pengukuran yang berorientasi dengan keberhasilan perusahaan.
Nah, itulah tadi pengertian lengkap seputar leadership. Menjadi seorang leader memang tidaklah mudah, namun jika kamu berhasil maka akan banyak proyek yang dengan lancar terselesaikan. Kunci utama seorang leader ialah membangun komunikasi dengan tim.
Dilansir dari media detik.com
Editor : ambar