Probolinggo, R-Semeru.com- MWCNU Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo menggelar Musyawarah Kerja (Musker) MWCNU Maron yang di selenggarakan di Pondok Pesantren Ainul Hasan Wonorejo Maron Probolinggo bertema ``Membangun Kemandirian dan Menguatkan Kelembagaan Organisasi Untuk Meningkatkan Pelayanan Ummat``. Acara Musker 1 dilaksanakan pada hari Ahad Kliwon tangal 02 Rajab 1445 H / 14 Januari 2024 M.
Dalam pantauan awak media R-semeru di forum Musker tersebut dihadiri oleh Pengurus PCNU Kota Kraksaan (KH.Abdul Hamid), Pengurus MWCNU Maron mulai dari Tingkat Musytasar, A`wan, Syuriyah, Tanfidziyah, Lembaga-Lembaga NU, diantaranya LDNU, LP.MA`ARIF, LTMNU, RMI, LAZISNU, LBMNU, LPNU, LPBHNU, LP2NU, LWPNU, LTNU, LKKNU, LaksPesdam dan undangan dari Unsur Banom seperti Muslimat,Fatayat NU, Ansor, IPPNU. Maron, 14/01/2024.
Forum Musker di Buka secara Resmi Oleh KH. Abdul Hamid selaku Penfurs PCNU Kota Kraksaan, sekaligus menyampaikan beberapa pengarahan dan pembinaan diantaranya :
"Saya secara pribadi dan secara Organisasi mewakili Pengurus PCNU Kota Kraksaan menyampaikan Rasa Bahagia dan Bangga terhadap kinerja MWCNU Maron yang secara signifikan semakin meningkat dan semakin lebih baik serta semakin kompak. saya sangat bangga sekali kepada semua pengurus MWCNU Maron. "Paparnya.
Dirinya juga menjelaskan betapa pentingnya musker ini karena merupakan amanah yang harus dilaksanakan dan harus memperhatikan kondisi sumber daya dalam merencanakan program. "Musker adalah amanah organisasi yang harus dijalankan sebagai implementasi dari hasil musyarawah cabang yang kemudian dijabarkan menjadi program yang akan dilaksanakan oleh pengurus MWC. Tidak hanya sekadar membuat program kerja, namun juga harus memperhatikan kemampuan sumber daya yang dimiliki. Yang terpenting adalah output program yang direncanakan dapat tercapai dan dirasakan oleh masyarakat. "Imbuhnya
Beliau juga berharap agar Musker ini menjadi titik awal dalam menjalankan program kedepannya dan memberikan manfaat kepada masyarakat.
“Semoga musyker pertama ini berjalan lancar, mampu menghasilkan keputusan dan program kerja yang memberikan manfaat kepada masyarakat. Menjalankan organisasi sesuai dengan tupoksinya masing masing serta Selalu berkolaborasi dalam menyukseskan program yang dicanangkan.” Imbuhnya.
Sementara itu menurut Ketua Tanfidziyah MWCNU Maron Ustadz Mascung Asy`Ari, S. Pd. dalam sambutannya menyampaikan bahwa:
"Musyawarah Kerja (Musker) sebagai salah satu langkah awal gerakan cepat (Gercep) terhadap Instruksi dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama`(PCNU) Kota Kraksaan dalam menyusun progam-program kerja dan membenahi struktur kepengurusan yang baru sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Nahdlatul Ulama` (AD-ART NU). Maksud dan Tujuan Musker 1 ini adalah diataranya :
1. Memberikan arah kebijakan kegiatan Nahdlatul Ulama untuk mencapai sasaran program yang ditetapkan
2. Membangun pola kerja efektif, efisien dan sistematis terhadap kinerja Kepengurusan Majelis Wakil Cabang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
3. Alat evaluasi terhadap keberhasilan atau kegagalan dalam suatu program kerja atau kebijakan. "Paparnya.
"Program kerja ini masih merupakan program pokok yang masih perlu dijabarkan dengan tindakan konkrit oleh masing-masing perangkat organisasi baik Lembaga, Badan Otonom dengan penuh tanggung jawab den dengan semangat pengabdian yang tinggi demi terwujudnya cita-cita Nahdlatul Ulama atas izin Allah SWT, Semoga dengan adanya Musker ini MWCNU semakin lebih baik dan semakin maju demi menguatkan kelembagaan organisasi untuk meningkatkan pelayanan ummat. "Ujarnya.
Ditempat yang sama, Ro`is Syuriyah MWCNU Maron KH. Ahsan Bahrul Ulum Bd. Pengasuh Pondok Pesantren Ainul Hasan menyampaikan beberapa hal dalam Tausiyahnya.
"Musker ini merupakan bentuk penguatan kelembagaan dan manajemen organisasi dalam mencapai keberhasilan melalui program-program besar yang dirumuskan bersama-sama.
Beberapa rumusan program tersebut yang utama adalah, semua lembaga melaksanakan file arsip dan keanggotaan baik Banom maupun lembaga agar tersusun dan terstruktur. "Ungkapnya.
"Disamping itu juga, hal lain yang juga menjadi prioritas adalah menguatkan sinergitas di antara kelembagaan MWCNU Maron seperti halnya lembaga satu dan lainnya saling berkaitan terkait program misalnya Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) memprogramkan pendelegasian khatib dengan menggandeng Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) dan Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBMNU)," lanjutnya.
"Nah, maka dari itulah saya menganggap sangat penting mengangkat pakar-pakar NU yang sesuai dengan bidangnya serta kemampuannya masing-masing. Jadi sy selaku Ro`is Syuriyah MWCNU Maron tidak terlalu berat dalam mengemban amanah ini, tapi bukan berarti saya bersantai ria akan tetapi saya juga berfikir keras bagaimana sekiranya semua program-program yang telah di rencanakan bisa terlaksana semua walaupun nantinya bertahap. Salah satu contoh dalam waktu dekat ini bahwa insyaaAllah pada tanggal 28 januari 2024 MWCNU Maron akan memberangkatkan Jamaah Umroh dari kantor MWCNU Maron. Ini salah satu langkah awal dalam memulai program -Program tersebut, yang lain nantik bisa meniru. "Imbuhnya.
"Saya berharap, dengan terlaksananya Musker dapat terjalin hubungan yang solid antara MWCNU, jamaah dan jamiyah. Semoga program tersebut bisa terealisasikan, mohon doanya," pungkasnya.
Acara pembukaan musker berakhir pada jam 10.45 WIB ditutup dengan do`a oleh KH. Mabsutotan Selaku Musytasar MWCNU Maron. Selesai acara pembukaan, dilanjutkan dengan sidang komisi yang di pimpin oleh Ust. Kholid Mustofa, M.Pd dan di dampingi oleh Sekretaris sidang komisi Ust. Hendra, M.Pd.
Reporter : SS - Humas MWCNU Maron