Lumajang,r-semeru.com - Lembaga Bantuan Hukum Advokasi Publik (LBH AP) Pengurus Daerah (PD) Muhammadiyah dan Lembaga Penyuluh Bantuan Hukum (LPBH) Pengurus Cabang (PC) Nadlatul Ulama Kabupaten Lumajang melakukan silaturahmi perdana di Cafe Alka Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono, Senin (21/10) sore.
Dua lembaga bantuan hukum tersebut, bersepakat akan melakukan pendampingan kepada masyarakat Lumajang Jika tersangkut masalah hukum. Baik dalam Pilkada Lumajang maupun masalah hukum lainnya.
Ketua LBH AP Pengurus Daerah Muhammadiyah Lumajang, Widyo Rahardyantoko, S.H. mengatakan, pertemuan awal ini merupakan ajang silaturahmi antara LBH APP Muhammadiyah dengan LPBH Nadlatul Ulama Lumajang.
"Kita silaturahmi awal menyamakan pandangan bersama dan kita bisa bekerja bersama untuk Lumajang ke depan dalam pendampingan hukum kepada masyarakat," kata Widyo, sembari menambahkan, kedepan pertemuan ini akan berlanjut dengan agenda yang telah direncakan bersama.
Terkait kondisi Pilkada di Lumajang semakin menghangat, Widyo tidak menampik Jika kondisi tersebut terjadi. Namun dari LBH AP Muhamadiyah, tetap dengan koridor organisasi Tidak memihak kepada salah satu pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lumajang.
"Kita tidak ingin terseret dalam pusaran dalam politik praktis. Yang jelas kami tidak mendekat kepada semua Paslon," ungkapnya.
LBH AP Muhamadiyah siap memberikan pendampingan kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan hukum.
"Jika masyarakat terzolimi dan mendapat intimidasi kami LBH AP Muhamadiyah siap membantu dan melakukan pendampingan hukum," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Lembaga Penyuluh Bantuan Hukum Nadlatul Ulama Lumajang (LPBH NU), Indra Hosy Efendi, S.H, sependapat dengan apa yang disampaikan oleh LBH AP Muhamadiyah. Ia mengatakan, LPBH NU dan LBH AP Muhamadiyah mensupport Pilkada damai di Lumajang sehingga bisa menciptakan suasana kondusif.
"Pilkada damai wajib, tidak ada kampanye hitam, tidak ada intimidasi sehingga tidak merugikan masing-masing calon," terangnya.
Indra Hosy mensupport silaturahmi ini berlanjut hingga membahas kerja bersama dalam melakukan pendampingan kepada masyarakat Lumajang.
"Ada potensi publik yang bisa dikaji bareng-bareng, bukan hanya kontek politik saja, kedepan mari kita memberi pendamping kepada masyarakat," tungkasnya.
Reporter : im