Lumajang,r-semeru.com - Berdasarkan Peraturan KPU Nomor 13 Tahun 2024 tentang Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Wali Kota dan Wakil Wali Kota dalam Pemilihan Serentak Tahun 2024. Maka KPU Kabupaten Lumajang, melaksanakan debat kedua paslon Cabup-cawabup di RCC (Rock Convention Center) Lumajang, Rabu(19/11/2024).
Dari adu gagasan dan program yang disampaikan masing-masing paslon, baik Cak Thoriq - Ning Fika maupun Bunda Indah - Mas Yudha, ada pertanyaan paslon nomor 02 ke paslon nomor 01 yang belum dijawab oleh Cak Thorig.
Bunda Indah mengingatkan bahwa pertanyaannya belum dijawab oleh Cak Thoriq, yaitu pertanyaan seputar apakah signifikan? stockpile terpadu dengan pendapatan pajak pasir.
Bunda Indah menguraikan secara gamblang berdasarkan data, membuat perbandingan pendapatan pajak pasir saat stockpile beroperasi di era Bupati Thoriqul Haq, dengan pendapatan pajak pasir pasca stockpile terpadu itu tutup lantaran sejumlah permasalahan.
"Jadi begini cak, ini kita diskusi untuk mencari jalan terbaik,"jelas Bunda Indah
Bunda Indah merespon dan langsung menanggapi paparan Cabup Thoriq yang menurutnya masih ada pertanyaannya belum dijawab.
Cabup Nomor 02 Indah Amperawati memaparkan perbedaan mencolok pendapatan pajak pasir saat stockpile terpadu beroperasi dan saat stockpile ditutup.
Bunda Indah mencontohkan tiga bulan, Agustus hingga Oktober 2023, ketika stockpile terpadu beroperasi, pendapatan pajak pasir itu Rp. 4.695.671.750, 00 sementara pada bulan yang sama di tahun 2024, ketika stockpile sudah ditutup, pendapatan pajak pasir justru meningkat, yaitu Rp. 7.754.779.500,00.
"Lumayan cak, 3 milliar lebih, juga adanya stockpile terpadu ini, banyak penduduk yang tidak bisa lagi menyewakan lahannya untuk stockpile. Warung-warung banyak yang tutup, banyak pekerja di portal yang nganggur, ini yang dikeluhkan masyarakat. Kemudian stockpile terpadu itu di jalan nasional, kita tidak mempunyai kewenangan lo, kita tidak bisa menghalangi laju kendaraan tronton berhenti disitu, karena itu jalan nasional," tegas Indah Amperawati.
Cabup Thoriqul Haq, lebih cenderung memaparkan kiat yang akan diambil ke depan, seakan menyimpang dari pertanyaan Cabup Indah.
Secara umum masyarakat merasakan ketidaknyamanan disaat stockpile terpadu itu dibuka, di era kepemimpinan Thoriq sebagai Bupati Lumajang.
Cabup Thoriq mengakui, jika selama ini banyak stockpile yang tidak berizin.
"Salah siapa.?, kami ingin mencarikan titik temu. Pemerintah akan mendatangi mereka, ayo yang izinnya tidak lengkap kami permudah sesuai dengan eksisting sekarang yang ada tapi syaratnya harus pakai portal. Ketika kartu elektronik SKABnya, saat masuk stockpile, mereka langsung bayar pajak," kata Thoriqul Haq.
Cabup Thorig juga mewajibkan stockpile harus ada pagarnya, dan wajib punya tangki air, tujuannya untuk melindungi masyarakat sekitar dari polusi.
Reporter : yanuar-tim