-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Pelepah Pisang Buka Peluang Ekonomi Baru, Bunda Indah : Potensi Lokal Harus Jadi Pondasi Utama Kemandirian dan Kesejahteraan Masyarakat

Saturday, 31 May 2025 | 16:29 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-31T09:29:55Z

 

Foto : Bupati Lumajang Ir.Hj.Indah Amperawati


Lumajang,R-Semeru.com -- Bupati Lumajang, Indah Amperawati yang akrab disapa Bunda Indah, menyambut antusias program pelatihan pengolahan pelepah pisang oleh Kementerian Sosial RI bagi warga di dua desa, yakni Desa Ranuyoso (Kecamatan Ranuyoso) dan Desa Klanting (Kecamatan Sukodono). Ia menegaskan bahwa potensi lokal harus menjadi fondasi utama dalam mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat Lumajang.


Program ini mengemuka saat kunjungan kerja Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dalam forum Diskusi Transformasi Sosial Ekonomi Masyarakat di Pendopo Arya Wiraraja Lumajang, Jumat (30/5/2025). Dalam kesempatan itu, Gus Ipul menyoroti besarnya peluang Lumajang dalam pengolahan komoditas pisang, mengingat lebih dari 5.000 hektare lahan pisang tersebar di Lumajang.


Menanggapi hal tersebut, Bunda Indah menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Lumajang siap menjadi mitra aktif dalam mendorong program-program pemberdayaan berbasis potensi lokal.


“Kami sangat mendukung langkah Kemensos ini. Pelepah pisang bukan hanya limbah, tapi bisa menjadi sumber penghasilan. Ini sejalan dengan visi kami untuk menjadikan Lumajang sebagai daerah mandiri yang bertumpu pada kekuatan lokal,” tegas Bunda Indah.


Lebih jauh, ia menyoroti pentingnya membangun mentalitas produktif di kalangan masyarakat. Menurutnya, bansos harus ditempatkan sebagai jembatan, bukan tujuan akhir. Kemandirian ekonomi melalui pemberdayaan adalah jawaban jangka panjang atas tantangan kemiskinan.


“Bansos itu penting, tapi tidak boleh membuat kita terlena. Tugas kami di daerah adalah memastikan warga mendapatkan pendampingan, pelatihan, hingga akses pasar, agar mereka betul-betul berdaya dan bangkit secara mandiri,” ucapnya.


Bunda Indah juga menegaskan bahwa pemberdayaan berbasis pelepah pisang bisa menjadi gerakan ekonomi kreatif yang melibatkan berbagai lapisan masyarakat, dari ibu rumah tangga, pemuda, hingga pelaku UMKM.


“Kita bisa hasilkan tas, dompet, kemasan ramah lingkungan, hingga kerajinan bernilai ekspor. Pelepah pisang ini bisa jadi simbol kebangkitan ekonomi Lumajang jika kita kelola dengan inovasi dan semangat gotong royong,” jelasnya.


Sebagai bupati perempuan yang dikenal dekat dengan masyarakat, Bunda Indah menegaskan komitmennya untuk memastikan program ini tidak hanya berhenti di pelatihan, tetapi benar-benar menjadi gerakan ekonomi rakyat yang berkelanjutan. 


Reporter : yanuar

×
Berita Terbaru Update