Lumajang,R-Semeru.com - Setelah melewati masa penyesuaian akibat penutupan sementara, SD Negeri Kudus 02 di Kecamatan Klakah kini kembali berdenyut dengan semangat belajar. Gedung sekolah yang sebelumnya disegel oleh oknum penjaga sekolah telah dibuka kembali, menandai kembalinya aktivitas pembelajaran secara normal dan penuh harapan.
Kepala SDN Kudus 02 secara resmi telah melaporkan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Lumajang bahwa banner penutupan telah diturunkan dan proses belajar mengajar kembali berjalan lancar.
Dalam pesannya, pihak sekolah mengucapkan terima kasih atas arahan dan bimbingan yang diberikan oleh Kepala Dindikbud selama proses penyelesaian berlangsung.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Izin melaporkan bahwa SD Negeri Kudus 02 telah dibuka untuk aktivitas pembelajaran dan banner telah diturunkan. Terima kasih atas arahan dan bimbingan Bapak," tulis perwakilan sekolah.
Kepala Dindikbud Lumajang, Nugraha Yudha Murdianto, memberikan apresiasi atas keteguhan dan sinergi semua pihak dalam menjaga kelangsungan pendidikan, khususnya di tengah situasi yang tak terduga.
“Kami terus memantau dan memastikan seluruh siswa di Kabupaten Lumajang, termasuk di SDN Kudus 02, memperoleh hak belajar yang layak dan aman. Proses belajar mengajar harus berjalan dengan baik demi masa depan anak-anak kita,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (19/5/2025).
Sebelumnya, penutupan sekolah terjadi akibat penyegelan sepihak oleh penjaga sekolah yang berdampak pada terganggunya kegiatan belajar. Namun dalam situasi itu, semangat untuk memastikan anak-anak tetap belajar tidak pernah padam. Dindikbud segera mengambil langkah strategis dengan memfasilitasi pembelajaran sementara di rumah Ketua Komite Sekolah serta warga sekitar yang peduli.
Dindikbud juga menyiapkan alternatif penempatan sementara di SDN Kudus 01 dan SDN Duren 01 sebagai bentuk kesiapsiagaan. Hal ini menegaskan komitmen pemerintah dalam menjamin kelangsungan pendidikan tanpa kompromi.
Pemerintah mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Sumber resmi dari Dindikbud dan pemerintah daerah menjadi rujukan utama dalam memperoleh kejelasan informasi.
Dengan dibukanya kembali SDN Kudus 02, harapan baru tumbuh. Anak-anak kini kembali ke ruang kelas dengan semangat belajar yang menyala, didampingi oleh guru-guru yang berdedikasi serta dukungan penuh dari orang tua dan pemerintah.
Pendidikan bukan sekadar hak, melainkan jembatan masa depan. SDN Kudus 02 adalah bukti bahwa dengan kolaborasi dan komunikasi yang baik, tantangan dapat diubah menjadi peluang untuk bertumbuh bersama.
Reporter : alief