-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Pencarian Bocah Tenggelam di Dam Tekung Lumajang Dihentikan, Korban Belum Ditemukan

Sunday, 25 May 2025 | 14:20 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-25T07:20:02Z

 



Lumajang,R-Semeru.com – Operasi pencarian Muhammad Aris (17), bocah yang tenggelam di Dam Tekung, Desa Tekung, Kecamatan Tekung, Kabupaten Lumajang, resmi ditutup pada Sabtu (24/5/2025). Setelah tujuh hari pencarian intensif, korban belum berhasil ditemukan.


Kapolsek Tekung, IPTU Sujianto, S.H., dalam laporannya menjelaskan bahwa upaya pencarian telah dilakukan secara maksimal oleh tim gabungan. 


"Pada hari ketujuh ini, kami telah melakukan upaya pencarian dan pertolongan secara menyeluruh. Namun, korban atas nama Muhammad Aris belum dapat kami temukan," ujar IPTU Sujianto.


Kronologi Kejadian dan Upaya Pencarian

Muhammad Aris, warga Dusun Magersari RT 11 RW 03 Desa Tekung, dilaporkan tenggelam di Dam Tekung saat mencari yuyu/kempet pada Minggu (18/5/2025) sekitar pukul 16.00 WIB. 


Dam Tekung ini merupakan bagian dari Sungai Bondoyudo yang bermuara di Pantai Meleman, Desa Wotgalih.



Pada hari terakhir operasi pencarian, tim gabungan memulai kegiatan sejak pukul 08.15 WIB dengan apel pengecekan personel di Balai Desa Tekung. 


Dua unit perahu dari Basarnas dan BPBD Kabupaten Lumajang dikerahkan untuk menyisir aliran sungai dari Pasiran Desa Kedungrejo hingga Muara Meleman.


Selain itu, penyisiran darat juga dilakukan oleh SKD dan potensi relawan seperti Bankom Rowokangkung, Bankom Yosowilangun, dan Bintang Timur di sepanjang bantaran sungai Bondoyudo, meliputi Desa Kedungrejo, Desa Yosowilangun Lor, Desa Yosowilangun Kidul, dan Wotgalih.


Pukul 10.40 WIB, perahu tiba di area Kedung dan pertemuan Sungai Bondoyudo di Dusun Kebonan Desa Yosowilangun Kidul, di mana tim menggunakan sonar Basarnas untuk mencari objek. Setelah istirahat salat Duhur, pencarian dilanjutkan hingga sore hari, dengan perahu kembali menyisir dari Muara Pantai Meleman ke Pasiran Yosowilangun Kidul.


"Sekitar pukul 16.00 WIB, dua unit perahu mesin kembali tiba di Muara Pantai Meleman dan dinaikkan. Operasi kemudian ditutup dengan apel penutupan di Balai Desa Tekung pada pukul 16.30 WIB," tambah IPTU Sujianto.


IPTU Sujianto menjelaskan bahwa salah satu kendala utama di lapangan adalah banyaknya rumpun bambu yang tumbang dan menutupi aliran Sungai Bondoyudo, menyulitkan proses pencarian.


Meskipun operasi pencarian secara resmi ditutup, koordinasi akan tetap dilakukan melalui Pemerintah Desa Tekung dan jaringan komunikasi relawan yang berada di sepanjang bantaran Sungai Bondoyudo.


 "Apabila sewaktu-waktu ada tanda-tanda survivor muncul, kami akan segera merespons," tegas IPTU Sujianto.


Reporter : alief

×
Berita Terbaru Update