Lumajang,R-Semeru.com -- Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) beberapa hari terakhir di Kabupaten Lumajang Jawa Timur telah menjadi kepanikan warga untuk memperolehnya, sehingga tiap SPBU yang tersebar di kabupaten ini terjadi antrian panjang calon pembeli. Koramil 0821/07 Randuagung menerjunkan personilnya di SPBU Tunjung Kecamatan Randuagung agar masyarakat yang antri tertib sesuai dengan gilirannya,
Rabu (30/07/2025) petugas TNI yang turun itu mewaspadai terjadi saling berebut, karena antrian BBM yang ada di SPBU Pecoro Kabupaten Jember sempat viral karena ada penganiayaan oleh warga yang turut antri membeli BBM.
Sementara dalam pantauan media ini di SPBU Tunjung antrian panjang baik roda dua maupun roda empat yang mendapat pengamanan dari anggota Koramil 07 itu berjalan tertib meskipun harus menunggu pelayanan pembelian cukup menyita waktu beraktivitas sehari-harinya. Dari mereka yang antri terik matahari pagi hingga siang tak dirasakan meskipun butiran keringat mengalir dari wajahnya.
Sementara para pengecer BBM yang mempunyai stok cukup sebelum terjadi kelangkaan BBM dipastikan menuai untuk, karena rata-rata menaikkan harga dari biasanya pertalite eceran Rp 12.000 perliter bisa terjual laris Rp 14.000 hingga Rp 20.000 lebih.
Dampak pengiriman terlambat dari Depo Pertamina ke Lumajang dan Jember tentunya ada sebab, dari depo Pertamina Banyuwangi ke Jember terganggu adanya antrian panjang di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dengan Kabupaten Situbondo tepatnya di Bajul Mati, sementara melalui Gunung Gumitir jalan tutup total karena ada pengerjaan jalan hingga beberapa hari kedelapan.
Lumajang pengirimannya bisa tergganggu adanya pembangunan jembatan di jalur tengah Jawa Timur tepatnya di jalan Raya Klakah, adanya antrian melintas sebagai pemicu keterlambatan pengiriman ke sejumlah SPBU di Lumajang.
Reporter : salha
