Lumajang,R-Semeru.com -- Tour religius warga Desa Gedangemas Kecamatan Randuagung Kabupaten Lumajang Jawa Timur ke lokasi lima pusara para waliyullah tak lain untuk mempertebal keimanan dengan memanjatkan tawasul dan ayat-ayat Al-Qur'an. Kendaraan yang membawa rombongan jiarah menuju satu tempat ke tempat yang lain di lalui dengan suka ria.
Salkah salah satu jama'ah jiarah kubur menyampaikan kegiatan dari satu tempat ke tempat lainnya para jama'ah mengikuti doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat berjalan khusuk. Kegiatan religius ini tidak hanya rombongan dari Gedangemas akan tetapi tiap lokasi dipenuhi oleh warga yang tujuannya sama.
"Perjalanan jiarah ke para waliyullah hingga ke pulau Madura tidak ada satu lokasipun yang sepi, semua tempat ramai dikunjungi warga dari berbagai daerah," kata Salkah menceritakan perjalanan tour religius. Senin (21/07/2025).
Dari peserta yang tergabung dalam rombongan ada beberapa orang yang kali pertama ikut, kesan pertama mereka sampaikan ingin kembali melakukan perjalanan jiarah kubur seperti yang baru dijalankan.
Tutur bapak yang humoris dan familiar, bahwa jiarah adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, mengambil pelajaran dari kehidupan para wali, mendoakan ahli kubur, mencari keberkahan, dan melakukan introspeksi diri. Ziarah ini juga menjadi sarana untuk mempererat ukhuwah Islamiyah dan meneladani semangat dakwah para wali.
"tujuan spiritual yang mendalam, tidak hanya sekadar mengunjungi makam, tetapi juga sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah, belajar dari teladan para wali, dan memperkuat keimanan serta ketaqwaan," ucapnya.
Uraikan Salhak soal jiarah kubur yang sering kita dengar kita lihat dan kita lakukan sebagai berikut:
1. Mendekatkan Diri kepada Allah SWT:
Dengan mengingat kematian dan kehidupan akhirat, ziarah diharapkan dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah.
2. Mengambil Pelajaran (I'tibar):
Mengunjungi makam para wali adalah kesempatan untuk merenungkan perjuangan dan ketaatan mereka dalam menyebarkan agama Islam.
3. Mendoakan Ahli Kubur:
Ziarah juga menjadi momen untuk mendoakan kebaikan bagi para wali yang telah meninggal, serta memohon ampunan dan rahmat Allah untuk mereka.
4. Mencari Berkah (Tabarruk):
Banyak yang percaya bahwa dengan berziarah, mereka dapat memperoleh keberkahan dari Allah melalui perantara para wali.
5. Introspeksi Diri:
Ziarah dapat menjadi sarana untuk melakukan muhasabah atau introspeksi diri, mengevaluasi amalan dan perilaku, serta memperbaiki diri.
6. Mempererat Ukhuwah Islamiyah:
Ziarah bersama-sama dapat mempererat tali persaudaraan antar sesama muslim, serta menumbuhkan rasa kebersamaan.
7. Meneladani Semangat Dakwah:
Mengunjungi makam para wali juga dapat menjadi motivasi untuk meneladani semangat dakwah, keikhlasan, dan keteguhan hati mereka dalam menyebarkan agama Islam.
Reporter : sal'ah