-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

RSUD Tongas Gelar Lokakarya Analisis Masalah dan Rencana Tindak Perbaikan Pelayanan Tahun 2025, Berbasis Survei Pengaduan 5.000 Responden Masyarakat Tongas

Wednesday, 13 August 2025 | 16:47 WIB | 0 Views Last Updated 2025-08-13T09:47:44Z

 


Probolinggo, R.Semeru.com – Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat, RSUD Tongas menggelar Lokakarya Analisis Masalah dan Rencana Tindak Perbaikan Pelayanan pada tahun 2025. Sebanyak 5.000 suara masyarakat Tongas kini menjadi amunisi baru bagi RSUD Tongas Kabupaten Probolinggo untuk melakukan perubahan besar  yang diyakini akan menjadi momentum kebangkitan mutu pelayanan kesehatan di daerah. Rabu, 13/08/2025


Plt. Direktur RSUD Tongas, dr. Catur Prangga Wadana, Sp.A., M.Kes., menegaskan lokakarya ini bukan sekadar acara seremonial.


 “Ini adalah komitmen kami untuk bergerak, mendengarkan, dan menindaklanjuti harapan masyarakat,” ujarnya penuh semangat.


Sementara itu, Ketua Forum Kabupaten Probolinggo Sehat (FKPS), dr. H. Syahrudi, Sp.B., memuji langkah transparan RSUD Tongas.


> “Keterbukaan seperti ini akan membuat masyarakat semakin percaya. Ini layak jadi contoh bagi semua fasilitas kesehatan,” katanya.


Sorotan utama acara ini adalah paparan dari Gus Hamim Wajdi, S.T., M.M. selaku narasumber dari praktisi dan konsultan manajemen pelayanan publik Nasional yang berpengalaman.

Ia membedah hasil survei pengaduan publik, mengidentifikasi titik lemah layanan, dan merumuskan strategi perbaikan—mulai dari sistem gawat darurat, pelayanan rawat jalan, hingga penguatan kanal pengaduan digital.


Dengan bekal data yang valid, tekad yang kuat, dan dukungan penuh masyarakat, RSUD Tongas optimis tahun 2025 akan menjadi titik balik menuju pelayanan kesehatan lebih cepat, ramah, dan memuaskan.


Dalam paparannya, Gus Hamim Wajdi menekankan pentingnya pendekatan sistematis dalam manajemen rumah sakit. Beliau menyampaikan bahwa perbaikan pelayanan tidak hanya berfokus pada penambahan fasilitas, tetapi juga pada peningkatan kompetensi SDM, penguatan koordinasi antarunit, dan penerapan standar operasional prosedur yang konsisten.


> “Analisis masalah harus berbasis data dan fakta, bukan asumsi semata. Setelah itu, rencana tindak perbaikan perlu dilaksanakan secara bertahap dengan target yang jelas dan terukur,” tungkas Gus Hamim.


Melalui lokakarya ini, diharapkan seluruh jajaran RSUD Tongas dapat berkomitmen menjalankan rencana tindak perbaikan yang telah disepakati bersama, sehingga mutu pelayanan kesehatan di tahun 2025 dapat meningkat signifikan.


Reporter : SS

×
Berita Terbaru Update