Lumajang,R-Semeru.com -- Pemerintah Kabupaten Lumajang kini mengoperasikan dua dapur umum Bantuan Gizi (MBG) di Pagowan, Kecamatan Pasrujambe, dan Melawang, Kecamatan Klakah. Program ini menargetkan 3.750 penerima manfaat, termasuk siswa, ibu hamil, balita, dan ibu menyusui, dengan tujuan memperluas akses terhadap makanan bergizi dan mendukung tumbuh kembang yang optimal.
Sekretaris Daerah Lumajang, Agus Triyono, menegaskan bahwa operasional dapur MBG harus sesuai dengan petunjuk teknis Badan Gizi Nasional (BGN).
“Dalam arahan mendari di Rapat Koordinasi daring pekan lalu, ditegaskan bahwa program ini tidak hanya untuk anak sekolah, tetapi juga untuk warga rentan yang membutuhkan gizi seimbang. Setiap penerima harus memperoleh makanan yang aman dan bergizi,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (8/9/2025).
Menurut dokumen resmi BGN, program MBG bertujuan untuk meningkatkan status gizi masyarakat di Indonesia, dengan fokus pada ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak. Program ini penting untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas menuju Indonesia Emas 2045
Setiap dapur MBG dilengkapi tim ahli yang terdiri dari ahli gizi, kepala dapur, dan akuntan. Kehadiran tim ini memastikan kualitas makanan, keamanan pangan, serta transparansi distribusi bantuan kepada seluruh penerima manfaat.
Agus Triyono menambahkan, pengelolaan bahan pangan dilakukan secara proporsional. “Beras disimpan maksimal untuk kebutuhan satu minggu, sementara bahan pangan lain dibeli harian. Ini penting agar bantuan tetap tepat sasaran sekaligus menjaga stabilitas pasokan pangan di pasar,” jelasnya.
Dengan dua dapur MBG yang aktif dan sasaran yang jelas, Pemkab Lumajang berharap program ini menjadi model pengelolaan bantuan pangan yang efektif dan berkelanjutan. Program ini juga diharapkan memperkuat gizi generasi muda, mendukung kesehatan ibu hamil dan menyusui, serta memberi dampak positif bagi kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh.
Reporter : elly