-->
×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Ratusan Santri Al-Kautsar Kobarkan Semangat Juang dalam Upacara HSN 2025

Wednesday, 22 October 2025 | 20:33 WIB | 0 Views Last Updated 2025-10-22T13:33:39Z

 


Kraksaan, R-Semeru.com — Suasana khidmat dan penuh semangat menyelimuti halaman Yayasan Pendidikan Islam Al-Kautsar dari berbagai jenjang pendidikan di bawah naungan yayasan itu mengikuti Upacara Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2025. Gema takbir dan lantunan shalawat bergema, menandai semangat cinta tanah air dan kebanggaan sebagai santri Indonesia yang terus menyala dalam dada setiap peserta. Rabu, 22/10/2025.


Dalam upacara yang berlangsung tertib dan penuh makna tersebut, Wakil Ketua Yayasan Pendidikan Islam Al-Kautsar, Ning Dr. Atinarrokhmah, bertindak sebagai Pembina Upacara. Dengan penuh wibawa, beliau memimpin pembacaan Teks Pancasila, yang diikuti oleh seluruh peserta upacara dengan lantang dan penuh semangat kebangsaan.


Petugas upacara berasal dari para santri terbaik di lingkungan yayasan. Petugas Paskibra tampil anggun dan tegap dari siswi SMP Taruna Islam Al-Kautsar, sementara petugas protokol, pembaca teks UUD 1945, pembaca Ikrar Santri, serta pembaca doa diamanahkan kepada para siswa MA Plus Taruna Islam Al-Kautsar. Adapun pembaca Naskah Resolusi Jihad Santri disampaikan secara lantang dan menggetarkan oleh Ustadz Iskandar, S.Pd., M.M., Kepala SMP Taruna Islam Al-Kautsar, yang menegaskan kembali semangat perjuangan ulama dan santri dalam mempertahankan kemerdekaan bangsa.


Kolaborasi antarlembaga ini mencerminkan sinergi harmonis antara seluruh unit pendidikan di bawah naungan Yayasan Al-Kautsar — mulai dari tingkat SMP hingga MA — yang bersatu dalam satu napas perjuangan: meneguhkan jati diri “Santri Hebat, Bermartabat, dan Cinta Tanah Air.”


Amanat Menteri Agama Republik Indonesia dalam Upacara Hari Santri Nasional Tahun 2025


Dalam kesempatan tersebut, Ning Dr. Atinarrokhmah membacakan Amanat Menteri Agama Republik Indonesia pada Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2025, yang berisi pesan mendalam tentang peran santri sebagai penjaga moral bangsa, penggerak peradaban, dan penjaga keutuhan NKRI. Berikut isi amanat selengkapnya:


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Saudara-saudara santri di seluruh penjuru Tanah Air yang saya banggakan,

Marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta'ala atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya. Di hari yang penuh berkah ini, kita dapat bersama-sama memperingati Hari Santri tahun 2025, sebuah momentum yang selalu kita rayakan dengan penuh rasa cinta dan kebanggaan.


Namun sebelum kita melangkah lebih jauh, izinkan saya menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas wafatnya 67 santri dalam musibah yang menimpa Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur. Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Kita semua berduka, bangsa ini berduka. Semoga seluruh korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan serta kekuatan iman.


Sebagai wujud kepedulian negara, Kementerian Agama telah hadir langsung di Pesantren Al Khoziny, meninjau kondisi, menyampaikan bantuan, serta memastikan agar proses pemulihan berjalan dengan baik. Langkah ini adalah bukti nyata bahwa negara hadir dan peduli terhadap pesantren dan para santri. Ini momentum terbaik bagi kita semua untuk berbenah, dan kita tentu berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari. Aamiin.


Hadirin yang dimuliakan Allah,

Penetapan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri merujuk pada tercetusnya Resolusi Jihad KH. Hasyim Asy’ari, yang berisi fatwa kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Resolusi Jihad inilah yang membakar semangat perlawanan rakyat, melahirkan peristiwa heroik 10 November 1945 yang kini kita kenal sebagai Hari Pahlawan.


Kini Indonesia telah merdeka. Tak lagi ada dentuman meriam dan tembakan. Semua ini adalah nikmat agung dari Allah, hasil perjuangan para syuhada dan doa para ulama. Maka, marilah kita syukuri nikmat kemerdekaan ini dengan berbuat kebaikan dan memberikan manfaat bagi bangsa.


Saudara-saudara sekalian,

Hari Santri tahun 2025 ini sangat istimewa. Tahun ini genap 10 tahun peringatan Hari Santri Nasional sejak ditetapkan pertama kali oleh pemerintah pada tahun 2015. Dalam satu dekade itu, peran pesantren dan santri semakin nyata dalam berbagai bidang kehidupan.


Pesantren telah menjadi pusat pendidikan Islam di Nusantara sejak sebelum Indonesia merdeka. Dari rahim pesantren lahir para pejuang kemerdekaan, ulama, cendekiawan, hingga pemimpin umat. Kini, santri juga telah berkiprah di berbagai bidang — mulai dari pejabat publik, pengusaha, ilmuwan, hingga pemikir dunia.


Hadirin yang saya hormati,

Hari Santri 2025 mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia.” Tema ini mencerminkan tekad santri sebagai penjaga kemerdekaan dan penggerak kemajuan. Santri tidak boleh hanya menjadi penonton sejarah, melainkan pelaku perubahan yang membawa nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin dalam membangun peradaban dunia yang damai dan berkeadaban.


Negara pun menunjukkan perhatian besar kepada pesantren melalui berbagai kebijakan, seperti Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren, Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2021 tentang Pendanaan Pesantren, hingga berbagai Perda Pesantren di tingkat daerah. Bahkan, pesantren kini dilibatkan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Cek Kesehatan Gratis (CKG) — langkah nyata yang menunjukkan perhatian negara terhadap kesejahteraan santri.


Pada kesempatan ini, saya menyampaikan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, atas kebijakan dan program yang membawa dampak positif bagi bangsa, termasuk bagi pesantren dan para santri. Semoga beliau senantiasa diberi kesehatan, kekuatan, dan keberkahan dalam memimpin Indonesia. Aamiin.


Hadirin yang berbahagia,

Hari Santri harus menjadi momentum kebangkitan santri Indonesia. Santri kini harus menguasai kitab kuning sekaligus teknologi, sains, dan bahasa dunia. Dunia digital harus menjadi ladang dakwah baru bagi para santri.


Jadilah santri yang berilmu, berakhlak, dan berdaya. Rawatlah tradisi pesantren, tetapi juga peluklah inovasi zaman. Tunjukkan bahwa santri adalah bagian dari solusi, bukan sekadar penonton.


“Barangsiapa yang menanam ilmu, maka ia menanam masa depan.” Maka, tanamlah ilmu dengan sungguh-sungguh, jaga akhlak, hormati guru, cintai Tanah Air, dan teruslah mengawal Indonesia menuju peradaban dunia yang damai dan berkeadaban.


Selamat Hari Santri 2025!

Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia.


Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Upacara ditutup dengan pembacaan doa yang khusyuk, dipanjatkan oleh salah satu santri MA Plus Taruna Islam Al-Kautsar. Suasana haru dan bangga berpadu dalam semangat kebangsaan yang menggetarkan.


Peringatan Hari Santri Nasional di lingkungan Yayasan Pendidikan Islam Al-Kautsar tahun ini bukan sekadar seremoni, melainkan momentum spiritual dan kebangsaan untuk meneguhkan kembali peran santri sebagai penjaga akhlak, pewaris ulama, dan penggerak peradaban.


Reporter : SS

Kontributor : OP MA Plus Taruna Islam Al-Kautsar

Editor : Kabiro R-Semeru

×
Berita Terbaru Update