R--SEMERU.COM-' LUMAJANG/ Masih ingatkah dengan sayembara Kapolres Lumajang beberapa waktu yang lalu yang dilontarkan pada saat upacara pembentukan Tim Pemburu Begal. Ya pada saat itu dihadapan warga, Kapolres Lumajang AKBP,DR, Muhammad Arsal Sahban,SH,SIK,MH, MM, berjanji akan memberikan gajinya selama satu bulan kepada siapa saja yang mengetahui informasi maupun menangkap pelaku tindak pidana pencurian hewan ternak sapi dan juga begal yang meresahkan warga Lumajang.
Hari ini (Kamis, 24 Januari 2019) Kapolres secara langsung memberikan hadiah berupa uang tunai sebesar gajinya penuh. Adalah Sono, Lumajang 28-06-1967 (52 th) , tani , Islam. Warga Dusun Karangsari RT 01 Rw 01, Desa Karanganyar, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang ini memang menjadi orang pertama yang memergoki sapi milik tetangganya berusaha di curi oleh seseorang dari dalam kandangnya.
Pada saat kejadian, Sono memang berteriak meminta tolong kepada warga seraya mencoba menghadang sendirian. Alhasil, Sono pun terkena pukulan dengan tangan kosong oleh tersangka, yang akhirnya berhasil ditangkap Tim Cobra Polres Lumajang serta harus dihadiahi timah panas oleh petugas karena melawan pada saat ditangkap.
Seusai pemberian hadiah sayembara dari Kapolres Lumajang secara langsung di rumahnya, Sono terlihat sangat senang dan juga bersyukur atas kejadian tersebut. “Terima kasih pak Kapolres Lumajang yang telah memberikan hadiah sayembara ini kepada saya. Meskipun terkena pukulan dari pelaku pada saat kejadian, saya tidak kapok untuk membantu polisi lagi. Apalagi satu pukulan bisa mendapatkan hadiah seperti ini, saya mau dipukul sama pak Kapolres”, ujar Sono disambut riuh tawa dari awak media yang sejak pagi menunggu Kapolres untuk memberikan hadiah tersebut.
Kapolres Lumajang AKBP,DR, Muhammad Arsal Sahban, SH,SIK,MH, MM, menyatakan sayembara pemberian hadiah akan terus dilakukan. “Hari ini saya menyerahkan gaji saya satu bulan penuh kepada Pak Sono yang memang telah memberikan informasi tentang pencurian ternak sapi ini. Saya nyatakan sayembara tidak berhenti disini, silahkan berlomba lomba untuk menangkap para pelaku maling sapi maupun pelaku begal yang berada di wilayah Lumajang”, Ungkap Arsal.
Lebih lanjut, Kapolres meminta kepada warga agar lebih berhati hati dalam menjaga ternaknya. “Saya himbau berulang kali kepada warga yang memiliki ternak sapi agar menggunakan rantai untuk menggantikan tali untuk mengikat sapi tersebut. Rantai ini adalah buah pikiran saya dan juga sudah di uji kekuatan-nya, sehingga para pelaku akan berpikir dua kali jika akan mencuri sapi yang menggunakan rantai sapi tersebut” ,Tutup Arsal, pria lulusan Akademi Kepolisian tahun 1998 tersebut.(ribut/alief).