Lumajang,r-semeru.com // Saya mengetahui nama Cak Thoriq sebenarnya sudah cukup lama, sekitar 12 tahun yang lalu ketika beliau masih menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Timur. Dan setelah saya telusuri ternyata beliau juga masih senior saya dalam organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Selain menjadi seorang aktivis ketika masih mahasiswa, yang saya kagumi dari Cak Thoriq adalah tentang kecintaannya terhadap pendidikan dan apalagi terhadap ilmu-ilmu agama. Sejak kecil sudah banyak mengenyam pendidikan agama. Cak Thoriq sejak muda juga dikenal sebagai santri yang cukup banyak prestasinya. Sepak bola juga menjadi hobi yang digemarinya. Bukan hanya bidang pendidikan yang ia tekuni, akan tetapi juga pandai dalam bidang politiknya. Semua itu terbukti ketika ia terpilih menjadi anggota DPRD Jatim dua periode. Dan sekarang ini juga telah menjadi Bupati Lumajang.
Pendidikan dan karir politiknya terlihat berjalan seimbang. Terus terang saya kagum dan ikut bangga memiliki Bupati yang selalu haus akan ilmu pengetahuan dan apalagi seorang santri yang berprestasi. Kuliah S1 diselesaikan di UIN Sunan Ampel Surabaya, dan S2 di Universitas Malaya. Saat ini beliau juga masih proses menyelesaikan pendidikan doktornya di Universitas Malaya (Malaysia). Kampus ini tidak asing bagi saya, sekitar tahun 2015 saya juga sempat belajar dan melakukan penelitian diberbagai universitas di Malaysia, salah satunya adalah ditempat Cak Thoriq menimba dan menyelesaikan pendidikan magister dan doktornya ini. Disamping kampus tertua dan terbaik di Malaysia, Universitas Malaya ini juga masuk dalam kategori kampus terbaik di Asia. Sehingga tidak heran jika alumni dari kampus ini bisa menghasilkan lulusan seperti Cak Thoriq yang saat ini menjabat sebagai orang nomor satu di kabupaten Lumajang ini.
Diberbagai forum saya sering kali bertemu dan berdiskusi. Cara bergaulnya juga terasa mudah dan simple. Pemikiran dan penemuannya selalu visioner. Prinsip dan kebiasan hidupnya juga sederhana. Selain menjadi pemimpin masyarakat, tentu sekaligus juga menjadi pemimpin keluarga yang baik dan sangat perhatian terhadap keluarga dan pendidikan putra-putrinya, lebih-lebih ilmu agama, beliau sendiri yang mengajari putra-putrinya membaca Al-Quran setiap harinya.
Dalam berbagai kesempatan saya juga sering menghadiahkan buku hasil karya saya kepada Cak Thoriq, dan beliau juga selalu mengapresiasi saya dengan baik. Tentu beliau juga memberikan nasehat dan motivasi agar saya terus semangat belajar, istiqomah menulis dan agar selalu menemukan pintu-pintu kesuksesan di masa yang akan datang. Cak Thoriq juga mudah disapa oleh masyarakat Lumajang, tidak pernah membeda-bedakan. Dulu juga pernah mengunjungi tempat saya di Daksi Coffee, dan menyapa langsung kepada masyarakat.
Cak Thoriq selama memimpin Lumajang, diakui atau tidak, faktanya memang banyak yang mengapresiasi terhadap capaian-capaian yang telah dilakukan bersama bunda Indah selama ini. Banyak yang kagum dengan keberanian dan ketegasannya dalam menjalankan kepemimpinannya. Selama menjabat sebagai bupati bersama bunda Indah, setidaknya sudah banyak prestasi yang diraih, baik di tingkat provinsi maupun di tingkat nasional. Pelayanan publik diseluruh daerah kabupaten Lumajang terasa semakin mudah dan mengalami peningkatan yang sangat baik. Diberbagai sektor juga menunjukkan perkembangan dan kemajuan yang cepat. Sentuhan terhadap kawlamuda, santri, guru ngaji dan masyarakat kecil juga telah banyak dirasakan secara langsung. Ide-idenya juga bagus, selalu memihak kepada rakyat. Jalan pikirannya konstruktif, dan juga inovatif. Iya, beliaulah bupati Lumajang, dan Cak Thoriq panggilan akrabnya.
Cak Thoriq diusia yang masih dibilang muda ini, telah berhasil menjadi sosok pemimpin yang dapat menginspirasi bawahan dan masyarakatnya, bahkan diberbagai kalangan, mulai kaum santri, pemuda dan masyarakat pada umumnya. Saya lalu membayangkan, manakala di Lumajang ini banyak bermunculan generasi gemilang seperti Cak Thoriq, dan bisa bersama-sama membangun Lumajang, saya yakin Lumajang akan semakin maju dan berkembang secara cepat. Akan menjadi daerah percontohan dalam berbagai bidang, bahkan menjadi inspirasi bagi kabupaten-kabupaten yang lainnya. Wallahua'lam.
Penulis : Atho'illah