Foto : Sutrisno, S.Pd., M.Pd Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Tempeh
Lumajang,R-Semeru.com -- Pembukaan pendaftaran Sistem Penerimaan Murid Baru ( SPMB ), 2025/2026 di SMA Negeri 1 Tempeh di umumkan pada awal Juni 2025 dengan diawali pengambil PIN sejak tanggal 2 Juni 2025. Para peserta sudah harus mulai mencari informasi terkait mekanisme pendaftaran dan menyiapkan segala berkas yang diperlukan.
Seperti yang diketahui, Kementrian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah mengumumkan pergantian nama PPDB menjadi SPMB yang dimulai 2025.
Berbeda dari sistem penerimaan murid baru sebelumnya, mekanisme SPMB tidak lagi mengacu pada sistem zonasi melainkan domisili.
Proses pendaftaran SPMB akan berlangsung kurang lebih satu bulan hingga akhir Juni--Juli murid baru tahun ajaran 2025/2026 bisa ditetapkan
Siswa yang tidak tertampung di rayon dimana siswa mendaftar bisa mendaftar di rayon lainnya.
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Tempeh Sutrisno, S.Pd., M.Pd menjelaskan bahwa sekarang ada perubahan Nama dan Sistem.
"Tahun lalu PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru), Tahun ini SPMB (Sistem Penerimaan Murid Baru)," ungkap Sutrisno
Menurutnya, sekarang jalur pendaftaran siswa terdapat 3 jalur pendaftaran : Jalur 1, Jalur 2, Jalur 3.
Dan ada perubahan nama jalur ketiga :
- Tahun lalu : Jalur Zonasi
- Tahun ini. : Jalur Domisili
"Kriteria Penerimaan
Tahun lalu ada 4 kriteria (Jarak, Usia, Kecepatan Daftar, Nilai), sedangkan tahun ini, kriteria diubah, fokus pada Nilai terlebih dahulu.Kriteria baru,1.nilai. 2.jarak (jika nilai sama),3.usia (jika nilai dan jarak sama) dan 4. urutan pendaftaran (jika semua sama)," jelasnya.
Khusus untuk calon siswa baru SMA, berikut persyaratan khusus berdasarkan jalur penerimaan ;
Sistem Domisili :
Dua sistem, Reguler dan Sebaran.
- Reguler : Pendaftaran biasa
- Sebaran : Mendistribusikan siswa dari setiap desa di rayon 2
Penghitungan Nilai
- Terdapat dua jenis nilai :
- Rata-rata rapot
- Indeks sekolah (mengukur prestasi sekolah)
- Penghitungan: 60% Rata-rata rapot, 40% Indeks sekolah
Sutrisno memberikan contoh kasus, misalkan seorang siswa nilai rapot 81, tetapi nilai akhir 79 karena indeks sekolah 77.
Sedangkan menurut KS SMAN 1 Tempeh, untuk pendaftaran jalur 1 dan 2, tidak ada perubahan signifikan dari tahun lalu.
"Siswa luar zonasi atau domisili bisa mendaftar di jalur 1 dan 2.Contoh rayon 2, Tempeh, Pasirian, Candipuro, Pronojiwo, Tempursari, dan beberapa desa dari Pasru," ucapnya.
Perlu diketahui ;
- Pendaftaran jalur domisili hanya untuk siswa yang tinggal di wilayah tertentu.
- Siswa dari Kunir hanya dapat mendaftar di jalur 1 dan 2, tidak di jalur domisili.
Sedangkan ;
- Jalur pendaftaran dan kriteria penerimaan sangat berpengaruh terhadap hasil seleksi.
- Sistem sebaran bertujuan untuk merata distribusi siswa dari berbagai desa.
Perubahan dalam penerimaan peserta didik baru tahun ini menunjukkan adanya penyesuaian dalam nama sistem, jalur pendaftaran, dan kriteria penerimaan yang lebih mengedepankan nilai akademik.
" Hal ini, bertujuan untuk menciptakan sistem yang lebih adil dan transparan dalam proses seleksi siswa baru," tambahnya.
Sedangkan untuk PIN, Sutrisno menjelaskan bahwa siswa bisa ambil di seluruh wilayah Jawa Timur, "Begini Pak, untuk PIN itu hanya bisa mengambil satu PIN. Dan PIN itu bisa mengambil di seluruh wilayah Jawa Timur. Misal anak domisili di Tempeh, tapi kebetulan orang tuanya ada kegiatan di Banyuangi, dia bisa mengambil PIN di Banyuangi, mengambil PINnya. Nah, setelah PIN diambil dengan syarat-syarat tertentu yang sudah terpenuhi, dia nanti saatnya pendaftaran bisa mendaftar tiga kali mendaftar. Yaitu mendaftar di jalur satu afirmasi, itu boleh memilih tiga sekolah. Tapi satu sekolah harus ada di dalam rayonnya. Kalau dia ada di rayon dua, pilih minimal satu sekolah di rayon dua. Kemudian jalur dua juga begitu, jalur prioritasi, juga boleh memilih tiga sekolah, satu di rayonnya, dua di rayon yang lain. Atau di rayonnya sendiri semua boleh. Nah, yang ketiga yang domisi ini, dia hanya boleh memilih di rayonnya saja. Tidak bisa mengambil di luar rayon itu saja. Dan untuk pendaftaran ini khusus Jawa Timur saja. Karena memang ini aplikasi yang ada di Jawa Timur," ungkap KS SMAN 1 Tempeh .
Saat di konfirmasi awak media, terkait nilai yang diambil dari SMP itu berapa mapel.?
"Nilai yang diambil itu adalah rata-rata nilai rapot semester 1-5 dan itu yang diambil hanya 7 mapel saja. Yaitu mapel agama, mapel PPKN, bahasa Inggris, bahasa Indonesia, kemudian IPA, IPS, dan matematika," terangnya.
Dari pantauan media ini sejak tanggal 2 Mei 2025 siswa yang mengambil PIN sepi, sekarang sudah rame siswa yang datang ke SMAN 1 Tempeh.
"Untuk hari pertama kemarin sepi karena SMP baru mengeluarkan SKL itu kemarin. Sekarang sudah mulai rame karena sudah punya SKL dan sekarang sudah antri. Dan karena rame di sana Pak, sekolah menyediakan minum. Barangkali anak-anak haus itu disiapkan galon," tungkasnya.
Reporter : bas