Probolinggo, r-semeru.com -- Kelompok Kerja Madrasah Tsanawiyah Kabupaten Probolinggo (KKMTs) bekerjasama dengan Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya Provinsi Jawa Timur, laksanakan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) bagi calon/Kepala Madrasah (Kamad) Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) se Kabupaten Probolinggo yang belum bersertifikat.
Pelaksanaan Diklat ini bertujuan untuk standarisasi kualitas kepala madrasah sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 24 Tahun 2018 Tentang Perubahan PMA Nomor 58 Tahun 2017 Tentang Kepala Madrasah.
Sebanyak 142 peserta bersiap mengikuti Diklat selama tujuh hari ke depan, start mulai hari ini, Kamis, 9/2/2023 s/d 15 Februari 2023. Bertempat di aula Gedung workshop Keterampilan MAN 2 Desa Karanggeger, Pajarakan, Probolinggo.
Hadir langsung membuka Diklat secara resmi, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag)Kabupaten Probolinggo Dr. H. Akhmad Sruji Bahtiar, M.Pd, Jajaran Kemenag, dan Pokjawas Kabupaten Probolinggo.
"Untuk meningkatkan kualitas madrasah, kita awali dari top leadernya/kepala madrasahnya, karena saya berkeyakinan jika kepala madrasahnya berkualitas maka madrasahnya akan berkualitas," tegas Bahtiar dalam sambutannya.
Usai memberikan sambutan, Bahtiar langsung membuka secara resmi pelaksanaan Diklat dan menyampaikan pesan menohok kepada semua peserta.
"Dengan ucapan Bismillah, pelaksanaan Diklat hari ini resmi saya buka. Pulang Diklat, saya harapkan semua langsung action, rubah semua sistem yang kurang menunjang kemajuan dan kualitas madrasah, jangan sampai 'La yamutu wala yahya', buatlah keberadaan madrasah benar benar ada dan dibutuhkan oleh masyarakat," tandasnya.***
Reporter : Hdyt
