-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Rehabilitasi Afvour Jaringan Irigasi Sumber Banji, Banyak Yang Retak- Retak, Diduga Dikerjakan Asal-Asalan

Sunday, 3 September 2023 | 22:38 WIB | 0 Views Last Updated 2023-09-03T15:38:38Z


Lumajang,r-semeru.com -- Proyek rehabilitasi afvour jaringan irigasi Sumber Banji dikerjakan oleh CV. Amanah dalam bentuk penunjukan langsung (PL). 

Proyek tersebut diduga dikerjakan dengan asal-asalan dan tidak sesuai spesifikasi.

Di LPSE tertera, proyek rehabilitasi afvour jaringan irigasi Sumber Banji dianggarkan dengan dana APBD senilai Rp. 179.880.00, dan dianggap penting untuk mendukung pertanian di daerah ini. 

Masyarakat sekitar afvour sumber banji merasa aneh dengan hasil pekerjaan pasangan batu jaringan sumber banji karena hasil pekerjaan nampak tidak maksimal dan terkesan asal-asalan. "Coba mas liat sendiri hasil pekerjaannya, itu masih baru, sudah banyak yang retak-retak, mungkin bahannya di kurangi mas," ujar seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya.

Dilokasi juga tidak di temukan papan nama proyek rehabilitasi afvour jaringan irigasi sumber banji sehingga terkesan tidak transparan dan hal ini bertentangan dengan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
Dari Hasil investigasi yang dilakukan awak media di lokasi pekerjaan proyek rehabilitasi jaringan irigasi sumber banji, Jum'at (01/09/2023) ditemukan bahwa pekerjaan pasangan batu terkesan asal-asalan. 

Pekerjaan tersebut diduga dilakukan dengan pengurangn spesifikasi untuk memperoleh keuntungan secara pribadi atau kelompok tanpa memperhatikan kualitas pekerjaan yang seharusnya.

Pekerja dilokasi, kepada media ini mengatakan, "Bagian yang ini (sambil menujuk satu bagian sisi pasangan) memang menumpang pada pasangan lama, kalo yang lain, dari nol semua," ucap pekerja pada awak media ini dan tidak mau namanya disebut. 

Sehubungan dengan banyak retakan dan pekerjaan yang tidak maksimal, pekerja tersebut tidak menjawab, hanya diam saja saat di tanya oleh awak media ini. 

Ketum FORJI Lumajang Bawon Sutrisno, S.Sos mengomentari finishing pekerjaan banyak kelihatan puyeh dan terlihat kasar seperti dikuas kuas untuk menutupi banyaknya retakan di permukaan, tidak rapi, banyak retak disana sini, urukan untuk menutup bagian bawah pasangan dari sisi luar kurang maksimal sehingga terlihat brantakan. 

"Dugaan pengurangan spek nampak jelas dari hasil pekerjaan ini, intinya pelaksana dari proyek ini hanya mengedepankan untuk memperoleh untung besar, sehingga diduga  tidak dikerjakan sesuai spesifikasi yang ada di rab," tegasnya.

Lemahnya pemgawasan dari dinas terkait, menyebabkan abainya pelaksana terhadap pekerjaan yang di laksanakan, hal ini tentu merugikan anggaran yang hanya di keruk oleh segelintir orang untuk kepentingan pribadi.

Hingga berita ini tayang pihak pelaksana masih belum bisa di konfirmasi. 

Pemerintah daerah diharapkan untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap proyek rehabilitasi jaringan irigasi ini. Transparansi dan partisipasi publik dalam proses tersebut dianggap penting untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap penggunaan dana APBD yang tepat sasaran.. . bersambung. 

Reporter    : bas & tim
×
Berita Terbaru Update