Lumajang,r-semeru.com - Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lumajang nomor urut 2, Indah Amperwati dan Yudha Adji Kusuma mendapat kejutan baru jelang Pilkada serentak yang kurang 11 hari lagi.
Kejutan itu berasal dari dukungan penuh dari Kyai, Tokoh NU dan para Habaib yang ada di Lumajang. Selain itu juga para pengasuh Pondok Pesantren, Guru ngaji serta para santri.
Para tokoh tersebut berkumpul melakukan Apel Kemenangan untuk Calon Bupati dan Wakil Bupati Lumajang nomor urut 2, Indah Amperwati dan Yudha Adji Kusuma serta calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak.
"Kami disini berdiri tegak lurus untuk mendukung Bunda Indah dan Mas Yudha dalam Pilkada Lumajang," ujar Gus Zein Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Faroh, Mangunsari, Tekung, Sabtu (16/11).
Menurut dia, Bunda Indah dan Mas Yudha merupakan calon pemimpin dambaan masyarakat Lumajang. Pasalnya, dua calon ini sepak terjangnya sudah tidak diragukan lagi, baik dalam pemerintahan maupun dalam sosial.
"Beliau (Indah-Yudha,red) merupakan calon Bupati dan Wakil Bupati Lumajang wajib dipilih, karena beliau orangnya amanah dan memiliki jiwa sosial tinggi," teranganya.
Gus Zein berharap Kabupaten Lumajang dipimpin oleh tokoh yang memiliki rekam jejak baik. Tidak pernah tersandung masalah, baik hukum maupun permasalahan personal dengan masyarakat.
"Mari bersama -sama masyarakat Lumajang pilihlah pemimpin yang baik, yang bijak yang mengayomi semua golongan seperti Bunda Indah," katanya.
Dihadapan Bunda Indah dan Mas Yudha serta para ulama dan Habaib, Gus Zein mengingatkan, jika Bunda Indah dan Mas Yudha ditakdirkan menjadi Bupati dan Wakil Bupati Lumajang harus merangkul semua golongan. Baik itu pendukung maupun tidak mendukung dalam Pilkada.
"Jangan macak tidak kenal. Siapapun itu meski bukan berasal dari barisan kita. Mereka ulama, membawa ummat. Minimal didengarkan," tegasnya.
Sembari menegaskan jika Bunda Indah dan Mas Yudha tidak memilik sifat demikian. Gus Zein meyakini bahwa, setiap keluhan dari ulama, kyai Habaib maupun masyarakat Lumajang pasti didengarkan.
"Saya yakin seyakinnya, Bunda Indah tidak akan seperti itu, beliau pasti menyapa dan menerima keluahna dari setiap masyarakat," tungkasnya.
Reporter : im/tim
